Mencegah Perut Kembung, Inilah Tipsnya
JAKARTA, FaktualNews.co – Berikut cara mengatasi perut sering kembung yang bisa Anda coba di rumah:
- Identifikasi dan hindari jenis makanan yang paling sering membuat perut sering kembung, seperti kol aprikot, pisang, bawang merah, brokoli, lobak merah, plum, dan produk jusnya. Selain itu, jangan berlebihan mengonsumsi makanan pedas, soda, bir, minuman berkarbonasi, es krim, serta es soda yang dicampur dengan susu.
- Kurangi makanan berlemak dan gorengan. Lemak bisa menghambat pengosongan perut dan memicu sensasi rasa kenyang yang terus-menerus sehingga perut sering kembung.
- Secara berkala, kurangi makanan yang memiliki kandungan serat tinggi. Kemudian, tambahkan jumlah konsumsi serat tersebut dari minggu ke minggu. Jika Anda mengonsumsi suplemen serat, cobalah untuk mengurangi jumlahnya, kemudian naikkan dosisnya secara bertahap. Pastikan juga Anda mengonsumsi air putih 10 gelas per hari ketika mengonsumsi suplemen serat.
- Kurangi konsumsi produk susu. Sebaiknya, pilih produk susu rendah laktosa, seperti yoghurt.
- Apabila mengalami perut kembung dan keras, Anda bisa meredakannya dengan obat pencernaan untuk membantu mengurangi jumlah produksi gas. Namun, penggunaan obat pencernaan yang benar harus tetap berada di bawah pengawasan dokter.
- Makanlah dalam porsi kecil namun sering, jangan makan banyak sekaligus karena hal tersebut menjadi penyebab perut kembung terus.
- Konsumsilah kapsul acidophilus atau bentuk cairan. Apabila penyebab gejala perut kembung terus tersebut adalah karena konsumsi antibiotik, kemungkinan Anda membutuhkan kapsul atau cairan acidopilus untuk meredakannya. Suplemen ini akan membantu untuk menggantikan bakteri usus halus yang menguntungkan yang telah dimusnahkan oleh antibiotik.
- Minumlah secangkir pepermint. Minyak pepermint mengandung menthol yang akan meringankan keluhan nyeri lambung akibat gejala perut kembung dan keras.
- Cobalah obat bebas yang mengandung simethicone. Obat yang mengandung simethicone ini bisa membantu meredakan gejala perut sering kembung karena bisa memecah gelembung-gelembung gas.
Waspadai IBS
IBS atau Irritable Bowel Syndrome adalah sindroma buang air besar (BAB) yang termasuk dalam kelompok functional gastrointestinal disorders (gangguan fungsional pencernaan), atau functional motility disorders (gangguan fungsional pergerakan usus).
Ketika seseorang menderita IBS, gejala perut kembung, nyeri, dan gangguan air besar akan dirasakan. IBS terbilang cukup sulit untuk didiagnosis. Terdapat tiga subtipe IBS, yakni IBS diare, IBS konstipasi, dan IBS alternating atau berganti-ganti.
Untuk IBS diare, penderita akan BAB lebih dari tiga kali sehari dengan bentuk tinja yang cair atau lembek. Untuk IBS konstipasi, penderita akan mengalami sembelit dengan BAB kurang dari tiga kali seminggu. Tinja penderita IBS konstipasi juga keras dan sulit untuk dikeluarkan. Untuk IBS Alternating, terjadi diare dan konstipasi secara bergantian dari waktu ke waktu.
Pada beberapa orang, nyeri perut setelah makan atau rasa kebelet BAB bisa dialami dengan mudah. Hal ini merupakan fenomena fisiologi gerakan usus normal setelah makan. Namun, ketika usus berada dalam kondisi yang lebih sensitif, reaksi yang terjadi pada pasien bisa sedikit berlebihan. Karena itu, hindari makanan yang terlalu berlemak untuk mengurangi gejala ini.
Pada dasarnya, penyebab perut kembung yang masuk ke dalam gejala IBS belum bisa diketahui secara pasti. Beberapa faktor yang diperkirakan ikut berperan seperti gangguan fungsi usus, toleransi pola makan, dan gangguan persyarafan usus bisa menjadi penyebabnya. Dokter biasanya akan melakukan penanganan dengan obat maupun terapi non obat untuk meredakan gejala sakit yang dialami pasien.
Nah, sekarang Anda jadi tahu perut kembung tidak hanya tanda masuk angin, namun bisa jadi itu tanda penyakit jantung. Maka dari itu mulai sekarang juga terapkanlah hidup sehat, ya Teman Sehat!