SITUBONDO, FaktualNews.co – Seorang bocah bernama Marina Mustafiya (7 tahun), anak pasangan suami istri (Pasutri) Kusairi dan Hosaima, asal Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur mengalami luka pada sekujur tubuhnya.
Karena luka bakar yang dialami bocah yang akrab dipanggil Rina cukup parah. Yakni mengalami luka bakar sekitar 65 persen di tubuhnya. Saat ini, korban menjalani perawatan intensif di unit perawatan fisik (UPF) RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, sebelumnya korban sempat dirawat di RSD Asembagus, Situbondo.
Diperoleh keterangan, nasib nahas yang dialami siswa kelas satu SD itu, berawal saat Kusairi orang tua korban Rina, hendak memasak air di dapurnya dengan menggunakan kayu sebagai bahan bakar. Namun api di dalam tungku tidak kunjung hidup, sehingga korban menyiramkan BBM jenis pertalite ke dalam tungkunya.
Ironisnya, saat api di dalam tungku mulai hidup, kobaran api dari tungku tersebut langsung menyambar botol berisi pertalite yang dipegang oleh Kusairi. Karena kaget Kusairi langsung melempar botol yang dipegangnya. Tragisnya lagi, botol yang terbakar dan berisi pertalite mengenai korban, sehingga mengakibatkan tubuh korban terbakar di dalam dapurnya.
Mengetahui anak yang terbakar, Kusairi langsung menyiramkan air ke sekujur tubuhnya anak pertamanya tersebut. Selanjutnya, Kusairi langsung membawa putrinya ke RSD Asembagus, Situbondo. Namun karena luka bakar yang dialami oleh korban cukup parah, sehingga korban langsung dirujuk ke RSU dr Abdoe Rahem Situbondo.
“Saya mengaku menyesal dengan kejadian ini. Sebab, akibat ulah saya yang gegabah, sehingga mengakibatkan Rina mengalami luka bakar dan harus menjalani rawat inap di RSU Situbondo,”kata Kusairi, saat ditemui RSU Situbondo, Jum’at (15/3/2019).
Camat Asembagus, Situbondo Andi Jaka Setiawan mengatakan, selain mengakibatkan sekitar 65 persen tubuh korban Rina mangalami luka bakar, yakni dari bahu hingga kedua kakinya mengalami luka bakar.
”Akibat bencana tersebut, sebagian dapur semi permanen milik korban Kusairi juga terbakar. Sedangkan untuk meringankan beban keluarga korban, kami memberikan santunan kepada korban Kusairi,”ujar Andi Jaka Setiawan.