JEMBER, FaktualNews.co – Prihatin dengan semakin menurunnya pendapatan angkutan kota (angkot) di Jember, seorang pegiat wisata Hasti Utama memberdayakan potensi angkot tersebut menjadi kendaraan wisata baru. Angkot andalan kota tembakau bernama Lin ini dibranding dengan nama wisata “Tamasya Len Kuning”.
Dengan menaiki angkot Len tersebut, para wisatawan diajak berkeliling ke lokasi wisata tujuan baru dan belum pernah dikenal sebelumnya.
“Sebenarnya ini relaunching, dan sempat saya hentikan sementara. Wisata ini, turunan dari ide sebelumnya, Tamasya Bus Kota,” kata Hesti disela mendampingi wisatawan menjajal trip menggunakan angkot tersebut, Sabtu siang (16/3/2019).
Menyusuri lokasi titik tujuan, diawali dari Wisata Kebun Jubung di Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, wisatawan diajak melihat langsung budidaya bunga-bunga mawar dan bunga anggrek di lokasi tersebut.
“Jadi kami naik Len ini, jalan-jalan. Suasana sempit ndusel-ndusel (berhimpitan dalam angkot) merasakan suasana unik ngetrip dengan cara berbeda. Ke Wisata Kebun Jubung, kemudian lanjut ke Istana Negara KW (asli tapi palsu), yang merupakan Kantor Kepala Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi,” terangnya.
Lanjut Hesti, setelah puas melihat-lihat dan berswafoto di Istana Negara KW, dilanjutkan dengan menuju lokasi wisata berikutnya, belanja buah durian dan alpukat di pengepul buah Desa Curahdami, Kecamatan Sukorambi.
“Mengasyikkan, unik, dan belum pernah ada wisata naik angkot. Sensasinya pasti berbeda. Pulangnya angkot full belanjaan wisatawan, mulai terong sampai durian. Kemudian penutupnya, menuju rumah pak RT setempat, untuk makan siang. Melewati sungai, sawah dan kebun,” imbuhnya.
Bagi wisatawan yang ingin mencoba ngetrip menggunakan angkot tersebut, Hasti menambahkan, ada beberapa syarat yang harus dilakukan peserta. “Jadi untuk meningkatkan citra Len Kuning, angkot andalan Jember. Syarat utama ikutan tamasya ini, penampilan harus keren, dan bersepatu,” ungkapnya.
Dengan syarat itu, menurutnya, saat ini wisatawan tidak ada yang keberatan. Bahkan malah ada seorang wisatawan yang mengaku senang, dan merasakan sensasi berbeda saat mengikuti trip wisata tersebut.
“Unik idenya, dan sangat berkesan. Angkot Lin Kuning yang hanya umum kita tahu di jalanan kota. Lah malah sekarang jadi angkutan wisata. Mantap trip wisata ini,” ujar Lian, salah seorang peserta wisata saat dikonfirmasi wartawan.
Menurut Lian, wisata yang ditawarkan tersebut, sangat memberikan kesan yang baik. “Infonya ada lokasi tujuan lain, nanti saya ikut lagi, dan saya rekomendasi untuk dicoba,” katanya.
Sementara itu, sopir angkot Len Kuning Junaedi, mengaku senang dan bersyukur dengan adanya ide kreatif meningkatkan potensi dan mengangkat pamor Lin ini. “Jujur kami sangat sedih dengan adanya angkutan online. Penghasilan menurun dan bingung mau bagaimana. Tapi ide kreatif ini, Alhamdulillah membuat kami terharu. Terima Kasih masih ada yang menghargai kami,” katanya.
Selama sekitar 21 tahun menjadi sopir Len Kuning, pengalaman di jalan sudah cukup banyak dirasakannya. “Kami berharap wisata ini terus ada, lumayan memberikan pemasukan tambahan buat kami, dikala kami saat ini mulai dilupakan,” tandasnya.