FaktualNews.co

Bayi di Ngawi Luka Parah Usai Rumahnya Terbakar

Peristiwa     Dibaca : 1439 kali Penulis:
Bayi di Ngawi Luka Parah Usai Rumahnya Terbakar
FaktualNews.co/Zaenal Abidin/
Anggota polisi saat melakukan olah TKP di lokasi kebakaran

NGAWI, FaktualNews.co – Rumah pasangan suami isteri (pasutri) Joko Susilo (35) dan Tri Murni (32) warga Dusun Jambe Kidul, Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ludes terbakar. Seorang bayi luka parah akibat terkena kobaran api hingga nyaris tewas.

Bayi malang itu diketahui bernama Raka Aliya Susilo (1) anak semata wayang Joko dan Tri Murni. Bayi tersebut mengalami luka bakar ditubuhnya. Kejadian berawal sewaktu Joko Susilo sekitar jam 07.00 berpamitan berangkat ke sawah. Setelah suami pergi ke sawah Tri Murni bersiap untuk melakukan tugas sebagai seorang isteri di rumah.

Pada saat tersebut Raka anak semata wayangnya yang masih berusia 1 tahun sedang terlelap tidur dan ada obat nyamuk bakar tak jauh dari tempat tidurnya. Tri Murni pergi ke kamar mandi di belakang rumah untuk mencuci baju.

Setelah beberapa saat berada di dalam kamar mandi Tri Murni melihat asap tebal yang keluar dari dalam kamar tidur. Seketika Tri Murni beranjak dari kamar mandi dan lari ke dalam kamar tidur. Ternyata api sudah membakar kasur dan kamar tidur.

Tri Murni sontak berusaha menyelamatkan anaknya yang sedang tidur dan membawanya keluar rumah sambil berteriak meminta tolong pada warga sekitar. Namun api langsung menyebar hingga membakar isi rumah pasutri tersebut ludes.

Warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun sayangnya api sudah terlalu membesar dan menghanguskan bagunan rumah dari papan kayu tersebut. Sedangkan Raka langsung dilarikan ke RSUD Dr.Soeroto Ngawi untuk mendapatkan perawatan akibat luka bakar yang dideritanya.

“Kebakaran akibat dari kelalaian pemilik rumah yang menyalakan obat nyamuk bakar di dekat tempat tidur. Untungnya dari kejadian ini tidak ada korban jiwa,” jelas Kapolsek Paron AKP Widodo.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin