JOMBANG, FaktualNews.co – Meme “Tuman” akhir-akhir ini viral dan menjadi bahan obrolan kocak warganet di media sosial. Bahkan, di Jombang, Jawa Timur, meme bahasa jawa yang indentik untuk mengungkapkan sebuah kekesalan atas tindakan yang kerap dilakukan seseorang dengan atau tanpa sengaja ini, juga digunakan sebagai kata sindiran atas kondisi jalan rusak di sejumlah titik di jalur nasional Surabaya-Madiun.
Meme tuman ini nampak tertulis dibeberapa baliho dan dipasang di sepanjang pinggir jalan Basuki Rahmat, mulai dari barat stasiun Jombang hingga persimpangan Ngrandu Kecamatan Perak. “Hati-hati jalan berlubang, opo meneh lubang berjalan, Tuman !!,” tulis dalam poster itu.
Entah siapa yang memasangnya. Sebab tidak tertulis nama atau dari isntansi mana pemasangnya. Berdasarkan pantauan, dalam baliho meme tuman tersebut, pengguna jalan diminta untuk berhati-hati saat melintas di jalur setempat. Mengingat kondisi kerusakan jalan yang cukup parah membentang di sepanjang jalan Basuki Rahmat tersebut.
Salah satu warga jalan Basuki Rahmat, Arifin menuturkan, rusaknya jalan ini sudah terjadi sejak awal musim hujan lalu, namun hingga saat ini belum ada perbaikan apapun dari Penerintah. Bahkan, di jalur setempat, kerap terjadi kecelakaan lalu lintas yang dialami pengguna sepeda motor akibat terperosok lubang jalan.
Dikonfirmasi mengenai adanya baliho meme tuman ini, Arifin mengaku tidak mengetahui siapa yang memasannya. “Rusaknya sejak lama namun hanya ditambal-tambal saja selama ini, akhirnya kalau hujan berlubang lagi. Kalau gambar itu saya tidak tahu siapa yang pasabg”, ungkap Arifin, Sabtu (16/03/19).
Berdasarkan pantauan, ada sejumlah baliho meme tuman yang terpasang dipinggir jalan Basuki Rahmat. Sementara kondisi jalan tersebut selain bergelombang, juga penuh lubang menganga cukup besar dan dalam hingga diameternya mencapai hampir 50 centimeter dan kedalaman sekitar 15 centimeter. Warga berharap, segera ada perbaikan di jalur tersebut.
“Kalau bisa jangan hanya ditambal jamun di aspal ulang biar aman dan awet gak lubang-lubang lagi”, harap Arifin.
Sementara, jalan rusak ini hingga sekarang juga masih menghiasi sepanjang jalan Gatot Subroto dan beberapa titik Jalan nasional sepanjang Kecamatan Mojoagung. Panjangnya mencapai belasan kilometer dengan kondisi aspal mengelupas, berlubang dan bergelombang.