FaktualNews.co

e-Sport Indonesia, Targetkan 2 Medali Emas di Sea Games Filipina 2019

Olahraga     Dibaca : 1112 kali Penulis:
e-Sport Indonesia, Targetkan 2 Medali Emas di Sea Games Filipina 2019
FaktualNews.co/Dofir/
Eddy Lim selaku Ketua Umum IESPA (tengah) didampingi oleh Prana Adisapoetra selaku Sekjen IESPA (kiri) serta moderator.

SURABAYA, FaktualNews.co – Meski tergolong baru diakui sebagai Cabang Olahraga (Cabor) prestasi, e-sport Indonesia percaya diri bakal keluar menjadi jawara dalam Sea Games tahun 2019 ini di Filipina. Tak tanggung-tanggung, dua medali emas ditargetkan digondol pulang oleh para atlit e-sport Indonesia.

Eddy Lim, Ketua Umum Indonesia e-Sport Asosociation (IESPA) mengatakan, pihaknya meyakini atlit yang dikirim dalam Cabor yang dipimpinnya itu bisa mempersembahkan 2 medali emas di Sea Games 2019 Filipina.

“Tahun ini kita targetkan dua medali, sesuai dengan permintaan Menpora Imam Nahrawi. Dan kita punya peluang disana, dua medali emas di Sea Games Filipina,” kata Eddy, Senin (18/3/2019).

Target tersebut bukan sekedar mimpi, karena memang diakui jika para atlit e-sport Indonesia selalu menjadi juara di setiap eksibisi yang digelar. Tak hanya itu, prestasi atlit e-sport dibuktikan ketika berlaga di ajang Asian Games 2018 lalu, yang berhasil meraih satu medali emas.

Menurut rencana, pihaknya akan mengirim para atlit untuk 5 nomer Cabor e-sport yang dipertandingankan. Baik perorangan maupun beregu. Akan tetapi, hal tersebut bisa saja berubah tergantung hasil skrining bersama pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga.

“Akan kita kirim 5 nomor, nanti ada tim regu dan perorangan. Dalam satu tim ada 5 pemain. Tapi, kita akan tunggu skrining dari Kemenpora,” lanjut pria yang baru saja terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum dalam Munas IESPA di Surabaya kemarin.

Mengenai IESPA sendiri, Eddy menjelaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya merupakan federasi yang menaungi e-sport atau olahraga elektronik sejak tahun 2014. Sementara e-sport merupakan olahraga yang cara bermainnya menggunakan video game.

Game yang dimainkan pun sesuai dengan standard IESF atau Federasi e-Sport International. Seperti, Dota 2, Starcraft II, Tekken 7, Arena of Valor, NBA 2K19 dan Mobile Legends.

“Yang pasti game tersebut tidak mengandung unsur kekerasan dan sesuai standard IESF,” singkatnya.

Sejauh ini kepengurusan provinsi IESPA masih tersebar di 13 daerah. Eddy manargetkan, tahun ini akan ada 5 kepengurusan provinsi yang kembali terbentuk, “Syukur-syukur bisa diatas itu, 10 mungkin,” tutupnya.

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin