JEMBER, FaktualNews.co – Wisata BDR (Bendungan Dam Rejo) di Dusun Mandilis, Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo, Jember, memberikan suguhan lokasi wisata yang eksotis. Se;ain itu, juga merupakan tempat yang menyediakan madu liar alami.
Lokasi wisata dikelola secara swadaya oleh kelompok remaja sekitar yang tergabung dalam komunitas Pemuda Mandilis Bersatu (PMB). Berdiri sejak 3 tahun lalu. Harapannya untuk terus berbenah, agar bisa menjadi potensi wisata unggulan.
Wakil Ketua PMB, Supriyanto menyampaikan, bendungan yang ada di desanya tersebut awalnya hanya bendungan biasa. Namun karena melihat potensi tempat airnya luas, dan dipinggirnya rimbun dengan pepohonan, maka muncul keinginan untuk membuatnya menjadi lokasi wisata.
“Awalnya muncul ide, mencari potensi menarik agar ada tempat wisata, selain di BDR, ada lagi air terjun. Tapi beda dusun dan desa,” kata Supriyanto saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (17/3/2019).
Dirinya melihat bendungan tersebut menarik, lanjutnya, karena sungainya luas, dan sejauh mata memandang, dikelilingi bukit tinggi sehingga memberikan penampilan wisata alam yang indah. Cukup dengan membayar tiket Rp 5 ribu. Wisatawan dapat masuk dan menikmati wisata alam tersebut.
“Kita juga tambahkan spot foto supaya bisa menjadi lokasi yang bagus untuk diupload ke medsos. Misalnya habis berkunjung ke sini,” katanya.
Selain wisata alam dan spot foto, juga ada wisata perahu untuk berkeliling bendungan. “Per kepala Rp 5 ribu. Naik perahu bisa sampai 6 orang. Berkeliling menikmati sungai berputar-putar dua kali. Seru kok,” katanya.
Menurut Supriyanto, wisatawan yang datang ke lokasi tersebut, kebanyakan wisatawan lokal. Tapi saat libur hari raya besar, pengunjungnya banyak. “Bisa sampai sebanyak 200 an orang, dari luar kota, Bali, Lumajang, Bondowoso. Kalau Sabtu dan Minggu, kebanyakan wisatawan lokal,” ungkapnya.
Selain itu, katanya, di lokasi wisata tersebut, terdapat warung yang juga menyediakan madu alami asli. “Dari lebah hutan asli. Karena di Sanenrejo sini terkenal dengan madunya. Per botol dijual Rp 150 ribu. Keaslian dijamin. Ingin diminum langsung, atau dicampur susu, juga bisa,” katanya.
Potensi wisata yang ada di BDR, sangat menarik dan memiliki kekhasan tersendiri. Namun pantauan media saat menuju lokasi, akses jalan menuju ke sana sangat susah. Jalanan yang belum beraspal dan masih makadam, membuat pengunjung harus ekstra bersabar untuk dapat menikmati potensi alam yang indah itu.
Saat hujan, lebih harus ekstra hati-hati karena jalanan berlumpur. Bahkan akses signal operator seluler juga masih susah. Perlu adanya perhatian khusus untuk menambah pelayanan yang ada.
“Kebetulan saya datang ke sini untuk melihat langsung seperti apa BDR itu. Katanya ada surga tersembunyi di Desa Sanenrejo ini,” ujar salah seorang pengunjung Tatin Indrayani.
Menurut Tatin, saat sampai di lokasi wisata tersebut sangat indah dan eksotis. “Alamnya masih asli, dan warganya ramah. Sehingga nyaman ke sini. Namun memang masih perlu berbenah, karena pengelolaan pun swadaya. Seperti akses jalan menuju lokasi, promosi wisatanya. Juga operator selular, karena signal susah di sini,” ujar wanita yang juga anggota Komisi C DPRD Jember itu.
Sehingga nantinya, kata legislator dari PKB ini, ada dukungan dari pemerintah untuk mengembangkan potensi yang ada. “Saya akan menyampaikan aspirasi ini ke pemerintah. Jika nanti saya lanjut dua periode. Akan saya konsep lagi dengan jaringan wisata yang lain. Karena saya dengar ada air terjun juga tidak jauh dari BDR, juga wisata lainnya,” tandasnya.