FaktualNews.co

Sinyalemen ‘Jual Beli’ Proyek Juga Libatkan Oknum ASN di DPMD Jombang

Birokrasi     Dibaca : 1454 kali Penulis:
Sinyalemen ‘Jual Beli’ Proyek Juga Libatkan Oknum ASN di DPMD Jombang
FaktualNews.co/Ilustrasi/
Ilustrasi

JOMBANG, FaktualNews.co – Penguasaan proyek oleh oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Jombang, disinyalir sudah mendarah daging. Informasi yang didapat, pengakuan sejumlah konsultan di Jombang ibarat hanya batu kerikil. Akan tetapi, ‘permainan’ proyek dengan nilai hingga ratusan juta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemkab Jombang justru jarang tersentuh.

“Itu kecil paling berapa nilainya, kalau mau bongkar justru bantuan-bantuan khusus untuk pengembangan infrastruktur pedesaan. Jumlahnya luar biasa dan jarang sekali diungkap ke publik,” terang salahsatu sumber yang meminta namanya disembunyikan karena berbagai pertimbangan.

Sumber yang mewanti-wanti agar identitasnya tidak dibongkar ke publik ini menuturkan, praktik kotor ‘mengeruk’ uang negara diduga juga terjadi di DPMD Jombang. Menurutnya, seorang oknum PNS berinisial H yang memiliki peran penting di DPMD Jombang kerap ‘menjual’ progam pemerintah baik itu Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD) hingga Bantuan Khusus Keuangan.

Modusnya cukup mudah terendus, lanjut sumber ini. Pria berinisial H ini berangkat ke pusat untuk melakukan lobby. Keberangkatannya didanai oleh beberapa pelaku jasa kontruksi. Setelah berhasil menggeret sejumlah progam yang bakal dicairkan untuk desa. Tugas H kembali lebih intens. Ia bergerilya ke beberapa desa yang sebelumnya telah terkondisikan.

“Setelah dipastikan bisa turun, maka H akan mengawal hingga ke tingkat Musrenbang. Si H ini, akan mengikuti musrenbang dimana desa-desa yang telah menjadi teman kolusinya sepakat memainkan dana pemerintah yang akan dicairkan. Jadi penegak hukum sebenarnya mudah jika ingin serius membersihkan kota Jombang agar sesuai dengan jargon anti pungli,” jelas sumber ini.

Aparat penegak hukum cukup memantau dimana saja H mengikuti Musrenbang. Kemudian dari sana bisa didapat sejumlah data, desa mana saja yang bakalan mendapat bantuan progam, lanjutnya. Tinggal bagaimana kemudian aparat bisa melakukan monitoring terhadap pelaksanaan progam tersebut.

“Gak usah susah-susah seluruhnya dipelototin, cukup kuntit si H pasti terbongkar semua,” ulasnya. Praktik kotor yang dilakukan H ini, lanjut sumber sudah berlangsung sejak lama. Terbaru si H kedapatan berangkat bersama salahsatu koleganya ke Jakarta. Koleganya ini merupakan warga Perum Candi Kecamatan Jombang.

Sementara itu, Kepala DPMD Jombang, Darmadji ketika dikonfirmasi terkait adanya oknum yang kerap nyunggek dana bantuan khusus dan menjualnya kepala desa mengaku tak tahu menahu. “Maaf saya tidak tahu,” ujarnya singkat melalui pesan Whatsaap.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin