FaktualNews.co

Dibanjiri Cabai Impor India, Harga Cabai Rawit Lokal di Jombang Anjlok

Ekonomi     Dibaca : 1821 kali Penulis:
Dibanjiri Cabai Impor India, Harga Cabai Rawit Lokal di Jombang Anjlok
FaktualNews.co/Muji Lestari/
 Cabai kering impor di lapak milik Hari, di Pasar Pon Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co – Harga cabai rawit di Jombang, Jawa Timur, semakin terpuruk. Hal ini menyusul adanya cabai kering impor dari India yang masuk secara bebas di pasaran sejak enam bulan terakhir.

Salah satu pedagang sayur mayur di Pasar Pon Jombang, Hari menuturkan, harga cabai rawit saat ini berkisar Rp 16 ribu per kilogramnya. Padahal satu minggu sebelumnya harganya masih Rp 18 ribu.

Sedangkan cabai impor mencapai Rp 42 ribu per kilogram.  Turunnya harga ini, tata Hari terus berlangsung secara bertahap sejak beberapa bulan ini.

“Harganya terus turun, satu minggu terakhir sudah turun dua ribu per kilogramnya. Harga ini terus turun dan nggak bisa mahal sepetlrti dulu sejak ada cabai impor dari India ini, “ungkapnya, Selasa (19/03/19).

Menurut Hari, jika cabai impor ini terus dibiarkan masuk secara bebas di pasaran. Maka tidak menutup kemungkinan petani akan mengalami gulung tikar dan enggan menanam cabai lagi.

Hari menyebut, banyak pelangganya yang kini beralih kepada cabai kering dari India. Rata-rata pemilik usaha warung maupun restaurant kini lebih menyukai menggunakan cabai impor ketimbang cabai rawit lokal karena lebih hemat.

“Kalau harga cabai impor ini satu kilonya Rp 42 ribu, tapi satu kilo cabai impor ini bisa setara dengan cabai rawit lokal segar 4 kilogram. Sehingga kan lebih murah, makanya rumah makan lebih suka pakai yang impor kalau cabai lokal rata-rata ibu rumah tangga yang pakai, “bebernya.

Diterangkan Hari, cabai kering India ini juga banyak diminati karena rasanya yang lebih pedas, sehingga penggunaanya juga lebih sedikit dan lebih praktis jika dibandingkan dengan cabai lokal.

“Rasanya lebih pedas, dan tidak perlu kerja dua kali kalau pakai impor ini,”pungkasnya.

 

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin