Di Blitar, Megawati Cerita Soal Masa Kecilnya
BLITAR, FaktualNews.co – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menjelang pemilu dan pilpres 2019 menyempatkan datang ke Blitar untuk nyekar ke Makam Bung Karno, Rabu (20/3/2019).
Megawati terlihat datang di Makam Bung Karno sekitar pukul 12.00 WIB bersama rombongan. Diantaranya Sekjen PDIP Hasto Kristianto, Wakil Sekjen Ahmad Basarah serta putra dan keluarganya.
Sekitar satu jam berdoa di pusara Bung Karno, Megawati langsung bergeser menuju rumah Wakil Bupati (Wabup) Blitar Marhaenis Urip Widodo yang merupakan Ketua DPC PDIP di Kelurahan Bendosewu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.
Tiba di rumah Wabup, Megawati langsung disambut oleh ratusan kader PDIP di Blitar mulai dari Bupati Blitar Rijanto, Plt Wali Kota Blitar Santoso, Ketua DPRD Kabupaten Suwito Saren Satoto.
Sekitar dua jam, Presiden RI kelima ini berada di rumah Wabup Blitar seakan merasa betah. Tak seperti biasanya yang hanya sebentar-sebentar saja ketika melakukan kunjungan ke daerah.
“Ya tak seperti biasanya ibu terlihat betah dan nyaman di rumah saya. Malahan tadi ngobrol banyak, guyon-guyon dan keliling-keliling rumah saya,” ujar Marhaenis.
Henis, sapaan akrab Marhaenis Urip Widodo mengungkapkan kalau saat itu terlihat wajah pimpinan partai berlogo banteng ini terlihat bahagia dan rileks. Berbeda dari biasanya saat bertemu dengan kader partai yang selalu serius jarang terlihat senyum di mukanya.
“Di rumah saya ini ibu selalu senyum, bercerita panjang tentang perjuangan partai juga menceritakan masa kecilnya ketika melihat koleksi foto keluarga Bung Karno. Tentunya saya merasa senang dan bangga membuat presiden kelima bisa betah di rumah saya yang sederhana ini,” ucapnya.
Terlihat bahagianya Megawati ini mungkin diakibatkan dia yakin kalau partai dan calon presiden yang diusungnya bakal menang. Sebab di tempat yang sama Sekjen PDIP Hasto Kristianto mengatakan kalau saat ini elektabilitas Jokowi-Amin menunjukkan tren semakin membaik dibanding pesaingnya Prabowo-Sandi.
“Kalau survei kan antara 58 sampai 63 persen tapi TKN kita menargetkan mendapatkan suara 70 persen secara nasional,” kata Hasto.