Politik

PPP Jember Nilai, Penangkapan Romy Karena Unsur Politis

JEMBER, FaktualNews.co – Penangkapan terhadap Mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romy) di Surabaya, Jawa Timur, dinilai tidak lepas dari adanya kepentingan politik, yakni terkait Pilpres 17 April 2019 mendatang.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jember, Madini Farouq kepada sejumlah wartawan, Rabu (20/3/2019). Menurut pria yang juga dipanggil Gus Mamak ini, penangkapan Romy karena adanya jebakan.

“Lihat berapa uang yang diserahkan (kepada Romy). Itu ucapan terima kasih (untuk) Mas Romy setelah mengisi acara Kemenag di beberapa tempat. Ini ucapan terimakasih. Anggaplah ini bisyaroh atau honor. Angka Rp 17,7 juta yang diserahkan Kepala Kantor Kemenag Gresik itu ucapan terima kasih. Jadi itu sama sekali bukan korupsi. Tapi karena ini sudah berkaitan dengan KPK, berapapun nilainya, tetap dianggap korupsi,” kata Gus Mamak.

DPC PPP Jember pun menanggapi persoalan tersebut, dengan menegaskan 3 pernyataan sikap. Pertama, PPP Jember menghormati penegakan hukum. “Kedua, kami tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. Ketiga, kami tetap berjalan bagaimana melanjutkan perjalanan (pemilu) yang kami sudah tidak mungkin mundur lagi,” tegasnya.

Bahkan para kader PPP Jember dalam menghadapi persoalan tersebut untuk tetap solid. “Strategi pemenangan yang dilakukan PPP harus lebih bersemangat dan masif. Kita harus menjelaskan kepada masyartakat apa yang terjadi,” katanya.

Bahkan menurut Gus Mamak, apa yang dialami Romy, pada umumnya juga pernah dialami partai lainnya. “Sehingga kita lebih mawas diri, dan semua partai pernah mengalami. Kami tak menduga sama sekali. Tapi kami harus segera melakukan konsolidasi. Hari ini teman-teman kami kumpulkan untuk melakukan istigosah dan konsolidasi itu,” pungkasnya.