FaktualNews.co

Bantu Warga Disabilitas, Pemkab Blitar Gelar Pelatihan Membatik

Advertorial     Dibaca : 976 kali Penulis:
Bantu Warga Disabilitas, Pemkab Blitar Gelar Pelatihan Membatik
FaktualNews.co/Meidian Dona Doni/
Wabup Blitar Marhaenis Urip Widodo membubuhkan tandatangannya ke kain untuk dibatik warga disabilitas yang secara simbolis wujud ulur tangan pemerintah.

BLITAR, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten Blitar bersama Balai Besar Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI) Kartini menggelar pelatihan kepada para penyandang disabilitas intelektual di Desa Soso, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, pada Kamis (21/3/2019).

Ratusan warga penyandang disabilitas dilatih membatik tulis oleh pelatih batik dari balai besar rehabilitasi sosial penyandang disabilitas intelektual Temanggung. Pola batik ini berjenis ziprat yang banyak dipakai oleh pegawai pemerintah.

Kegiatan pelatihan membatik kali ini disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Blitar Marhaenis Urip Widodo. Melihat warga dengan disabilitas bisa membatik dengan bagus itu membuat wabub senang sekaligus bersyukur.

“Luar biasa sekali. Tentunya kita berterima kasih pada DPP PPDI untuk atas diselenggarakan workshop pelatihan ini mendampingi warga disabitas di Kabupaten Blitar,” kata Wabup Marhaenis.

Henis-sapaan akrab Wabup Blitar mengatakan kalau warga disabilitas yang kini punya keahlian membatik ini membuat pemerintah daerah termotivasi untuk memasarkan produknya.

“Kita sudah menyerap produk hasil karya warga disabiltas ini. Saat ini pegawai di kelurahan atau kecamatan sudah memakai batik buatan itu,” ujarnya.

Sementara, Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Disabilitas Sosial Temanggung Muharjani mengatakan kalau kegiatan pelatian kepada warga disabilitas sosial ini perlu dilakukan. Sebab dari pengamatannya selama ini kalau disabiltas ini sering dikucilkan dalam masalah lapangan pekerjaan dan dekat dengan garis kemiskinan.

“Maka dari itu penting sekali peran dari dinas sosial pemerintah daerah untuk memperhatikan. Seperti kegiatan pelatihan ini perlu untuk diadakan terus,” ujarnya.

Muharjani berharap agar selanjutnya pemeintah daerah semakin memaksimalkan lagi selain dari melakukan pelatihan.

“Termasuk membantu memasarkan produk ke luar daerah. Karena batik mereka ini juga mengangkat kearifan lokal,” pungkasnya. (*/hms)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin