Peristiwa

Dua Kecamatan di Pasuruan Masih Dikepung Banjir

PASURUAN, FaktualNews.co – Hujan yang berintensitas tinggi di kawasan lereng Gunung Bromo, terjadi sejak Rabu sore hingga Kamis (20-21/3/2019) dinihari, menimbulkan meluapnya Sungai Rejoso Kecamatan Rejoso dan beberapa sungai di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, merendam ratusan rumah dan hektaran sawah di dua kecamatan.

Hingga saat ini dampak terparah terjadi di Desa Kedawung Wetan dan Kedawung Kulon, Kecamatan Grati. Bahkan akses jalan dari pertigaan Pasar Ngopak menuju PG Kedawung, terendam banjir hingga 1 meter yang menimbulkan arus kendaraan lumpuh total. Sementara ketinggian air di pemukiman warga mencapai 60 -70 centimeter.

Karuan saja, aktivitas PG Kedawung sempat terganggu. Bahkan warga yang biasa terganggu dengan peristiwa alam saat musim hujan terjadi, hanya bisa pasrah. Warga Desa Kedawung Wetan sempat menyelamatkan barang dan perabot rumahnya agar tak tergenang air. “Banjir luapan sungai ini dugaan karena hujan deras kemarin,” ujar Husain, seorang warga, Kamis (21/3/2019).

Sementara yang terparah, yakni dialami warga Dusun Kebrukan, Desa Kedawung Kulon, rumah-rumah warga tergenangi hingga 30-40 centimeter. Bahkan dijalanan dusun ketinggian banjir mencapai 1,5 meter. “Banjir masuk rumah warga di dusun Kebrukan ini, sekitar subuh tadi. Banjir ini sudah seringkali terjadi dan ini kayaknya cukup besar,” ucap Dayat, warga Dusun Kebrukan.

Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun banjir. Sedangkan di wilayah Kecamatan Winongan, yakni Desa Bandaran dan Prodo. Saat ini banjir memasuki pemukiman warga mencaoai 30 – 40 centimeter. Tak hanya itu, perkampungan juga sulit dilalui kendaraan roda dua. Warga saat ini hanya bertahan di rumahnya, bersiap kuatir banjir semakin tinggi.

Tak hanya itu, halaman sekolah dasar dan SMP juga ikut kebanjiran, seperti di Desa Kedawung Wetan dan SD di Kedawung Kulon terpaksa diliburkan. Namun dikabarkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMKN 1 Grati sempat terganggu. Namun demikian sekolah tetap masuk dan tak diliburkan, meski banjir dari sungai yang berada di sebelah sekolah tersebut terus mengalir.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana mengatakan, kalau pihaknya sudah menerjunkan puluhan personil dari BPBD dan relawan lainnya. “Kami sudah mengirimkan bantuan ke korban banjir. Saat ini kami terus berkoordinasi untuk penanganan lebih lanjut,” paparnya, saat dihubungi.