PASURUAN, FaktualNews.co – Nenek Siami (65), warga Dusun Kertanom, RT 04 RW 05, Desa Tosari, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, tiba-tiba tersambar petir saat berada di dekat dapur rumahnya, Kamis (21/3/2019), sekitar pukul 16.15 WIB. Karuan saja, sebagian badan korban mengalami gosong dan langsung meninggal di lokasi.
Saat kejadian korban sedang bersama suaminya yakni Tohir (70), berduaan untuk menghangatkan badan (berapi-apian), lantaran kondisi cuaca yang cukup dingin dan sedang gerimis disertai petir. “Dari laporan yang saya terima, korban bu Siami tersambar petir. Suaminya berhasil selamat,” terang Ghoni, Camat Tosari, saat dihubungi melalui selulernya, Kamis (21/3/2019).
Diungkapkannya, seperti biasa menjelang malam, yang dilakukan warga lereng Gunung Bromo ini, selalu menghangatkan badan akibat dinginnya cuaca pegunungan. Dimana pasangan suami istri ini sedang menghangatkan badan untuk usir hawa dingin. Namun saat di depan tungku, tiba-tiba petir menyambar melalui lubang atap rumah yang berada di sela genting.
Nah pada saat itu, korban yang tak menyadari adanya sambaran petir langsung terkapar hingga sebagian badannya gosong dan meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan sang suami berlari menyelamatkan diri dan hanya mengalami luka ringan di bagian kaki. Tak hanya sebatas itu, sambaran petir tersebut juga menjebolkan atap rumah.
Karuan saja, para tetangga dan keluarga korban berhamburan menuju rumah korban untuk memberikan bantuan. Korban yang meninggal kangsung di semayamkan di rumah duka. Pihak petugas dari Polsek Tosari yang mendatangi lokasi, hingga saat ini masih memintai keterangan dari suami dan sejumlah saksi para tetangga yang berdekatan dengan rumah korban.