Puluhan Nelayan Puger Jember Lurug UPT P2SKP
JEMBER, FaktualNews.co – Puluhan nelayan Puger, Jember mendatangi UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SKP), Kamis (22/3/2019).
Para nelayan meminta ketegasan perihal adanya pedagang yang membawa ikan dari luar daerah, dan dinilai seenaknya berdagang di wilayah setempat. Pasalnya para pedagang lebih dahulu membuka lapak dagang sejak dini hari, dan mengakibatkan nelayan lokal kehilangan pembeli karena baru pagi harinya menyandarkan kapal untuk menjual ikan hasil tangkapannya.
Koordinator Pokmas Nelayan Puger Muhammad Jufri menyampaikan, kedatangannya ke UPT P2KSP sesuai undangan dan kesepakatan dengan kepala kantor tersebut. “Tetapi ini malah kepala kantornya kabur. Padahal kami mau klarifikasi keberadaan ikan dari luar daerah TPI Puger ini. Kesepakatan pertemuan ini, sudah sejak Kami minggu lalu padahal,” kata Jufri saat dikonfirmasi media, Kamis (21/3/2019).
Pihaknya berharap, ada ketegasan dari Kepala Kantor UPT P2KSP. “Karena pedagang dari luar ini, selalu membuka lapak pada malam harinya, sedangkan kita baru pagi hari menyandarkan kapal. Kita juga menduga ada formalin pada ikan yang disimpan itu,” katanya.
Dengan membuka lapak pada malam hari, diketahui tangkapan ikan para nelayan menjadi tidak laku. “Sebab apabila ikan yang datang dari luar terlebih dahulu dibuka, maka hasil tangkapan dari nelayan setempat penjualannya jadi berkurang. Jadi kami minta ke Kepala UPT untuk memberikan pemberitahuan terhadap pedagang dari luar itu,” tegasnya.
Dengan apa yang dilakukan itu, menyebabkan harga ikan di pasaran menjadi tidak menentu. “Jelas rusak harganya, karena kan belum laku. Harusnya juga ada proses lelang yang dilakukan. Lah ini tidak ada. Harga ikan kini menjadi murah. Karena pedagang kecil dan menengah sudah mendapatkan ikan yang berasal dari luar itu,” ujarnya kecewa.
Dengan persoalan tersebut, pihaknya berharap ada ketegasan dan perhatian dari Kepala UPT. “Jangan malah menghilang, dan terkesan mengelak. Padahal kesepakatannya hari ini ada komunikasi lebih lanjut,” tandasnya.
Sementara itu, saat media meminta klarifikasi dari Kepala UPT P2KSP Zainul hasan, yang bersangkutan tidak ada di tempat. Hanya disampaikan oleh staf yang enggan disebut namanya, bahwa Zainul sedang ada tugas keluar.