JEMBER, FaktualNews.co – Cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Jember dengan tingginya curah hujan, berpengaruh pada kenaikan harga komoditas tomat di pasaran. Pasalnya dengan cuaca yang tidak menentu tersebut, para petani mengalami gagal panen sehingga stok tomat di pasaran sedikit. Sementara itu kebutuhan konsumen cukup tinggi.
Terkait kenaikan harga pun, melonjak tajam 50 persen. Dimana biasanya tomat harganya Rp 3 ribu, kini menjadi Rp 8 ribu per kilogram. “Sedangkan untuk tomat buah yang ukuran besar itu, biasanya Rp 8 ribu, kini menjadi Rp 15 – 16 ribu per kilogramnya,” kata salah satu pedagang sayuran di Pasar Tanjung Jember, Huriyah Indrawati, Kamis (21/3/2019).
Untuk stok tomat sendiri, lanjut Huriyah, didatangkan dari Kecamatan Kalisat dan Rambipuji. “Kecuali tomat buah yang besar itu, dari Malang. Kenaikan harga ini sudah 2 mingguan,” katanya.
Dengan kenaikan harga komoditas tomat tersebut, konsumen mengeluh dan berharap agar stok di pasaran kembali normal. Salah satu konsumen Sinto Sofiadin menyampaikan, dengan kenaikan harga tomat tersebut, dirinya yang biasanya membeli per kilogram kini dikurangi. “Saya hanya beli seperempat kilo, atau paling banyak setengah kilo itu. Dengan naiknya harga ini, ada dampak,” katanya.
Wanita yang juga memiliki usaha warung makan ini, berharap agar stok kembali normal agar harga juga turun. “Kan tidak mungkin saya menaikkan harga makanan yang saya jual. Tapi ya semoga harga tomat kembali normal dengan menambah stoknya,” tuturnya.