FaktualNews.co

Tak Konsumsi Narkoba, Hasil Tes Urine Pegawai Lapas Jombang Malah “Positif”

Peristiwa     Dibaca : 1486 kali Penulis:
Tak Konsumsi Narkoba, Hasil Tes Urine Pegawai Lapas Jombang Malah “Positif”
FaktualNews.co/Muji Lestari/
Tes urine di Lapas Klas IIB Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto dan Polres Jombang, Jawa Timur, melakukan tes urine kepada sejumlah warga binaan dan pegawai Lembaga dan Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB setempat.

Tes ini dilakukan untuk mengantisipasi peredaran gelap Narkotika di kalangan pegawai maupun warga binaan di Lapas setempat.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Memorabdum of Undertanding (MoU) yang dilakukan antara Lapas Jombang, BNN Kota Mojokerto dan Polres Jombang, dalam deklarasi dan komitmen bersama untuk menciptakan Lapas zero narkotika dan HP,  di Lapas Klas IIB Jombang, Kamis (21/03/19).

Hasilnya pun cukup mengejutkan, Sebab petugas menemukan hasil pengecekan urine milik seorang pegawai Lapas yang dinyatakan “positif”.

Bukan karena mengkonsumsi narkotika, namun ternyata hal ini lantaran yang bersangkutan tengah melakukan terapi dengan mengkonsumsi suplemen peninggi badan. Dimana suplemen tersebut terdapat kandungan produk pecahan etanol didalamnya.

“Kalau yang positif tidak ada semuanya negatif, tapi positif EtG ada satu, bukan karena mengkonsumsi etanol atau alkohol tapi yang bersangkutan memang sedang terapi pakai suplemen tinggi badan dan sudah dibuktikan memang benar,” ujar Kepala BNN Kota Mojokerto AKBP Suharsi, Kamis (21/3/2019).

Dijelaskanya, ada dua jenis tes yang dilakukannya, Selain tes urine, pihaknya juga melakukan tes EtG (Etil Glukuronida).Tes EtG ini mampu mendeteksi penggunaan etanol maupun alkohol dalam jangka waktu yang cukup lama.

Terpisah, Kepala Lapas Jombang, Wachid Wibowo menjelaskan, MoU ini merupakan langkah awal untuk menciptakan Lapas benar-benar bersih dari Narkoba maupun telepon genggam. Selain tes urine dan Pemeneriksaan ruang sel secara intensif, Menurutnya, ada tiga komponen yang harus dilibatkan agar harapan tersebut bisa berhasil.

“Yakni petugas mulai dari atas hingga bawah, warga binaan sendiri dan komponen masyarakat serta penegak hukum,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul