Tim Gabungan Gelar Razia di Sidoarjo Temukan Dua WNA Ngekos dan Tiga Positif Methamphetamine
SIDOARJO, FaktualNews.co – Tim gabungan dari BNNK Sidoarjo, TNI, Polri dan Satpol PP menggelar razia narkoba dan yustisi di beberapa tempat kos, Kamis (21/3/2019). Hasilnya, petugas menemukan dua Warga Negara Asing (WNA) tinggal di rumah kos.
Operasi gabungan tersebut, dimulai sekitar pukul 10.00 WIB yang sebelumnya dilakukan apel di kantor BNNK Sidoarjo. Kemudian, petugas berpencar ke beberapa lokasi dan salah satu sasarannya yakni tempat kos.
Di sebuah kos kawasan Desa Sepande RT 12 RW 04, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, petugas menemukan dua Warga Negara Asing (WNA) asal Negara Afganistan. Keduanya bernama Ali Hayati dan Yassin Mohebbi.
Kedua WNA dan beberapa penghuni kos, langsung dikumpulkan untuk dilakukan tes urine. Hasilnya, ada satu yang urinenya mengandung methamphetamine, yakni Linda (22), warga Desa Watesnegoro, Kecamatan Ngoro, Mojokerto.
Petugas pun langsung menggeledah kamar kos tersebut, namun tidak menemukan barang yang dimaksud. Hanya saja, petugas mengamankan beberapa obat-obatan dan membawa yang bersangkutan ke kantor BNNK Sidoarjo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, petugas gabungan melakukan razia di sebuah kos kawasan Desa Banjar Bendo, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo. Sama dengan di lokasi sebelumnya, para penghuni kos dikumpulkan untuk dilakukan tes urine.
Hasilnya, dua penghuni kos di kawasan Desa Banjar Bendo yakni Aisyah (22) warga Malang dan Rizal (21) Surabaya, urinenya positif mengandung methamphetamine dan juga diamankan ke kantor BNNK Sidoarjo untuk diperiksa lebih lanjut.
“Sementara ini kami mengamankan tiga orang yang diindikasi menggunakan obat dan perlu diklarifikasi ulang. Kalau sebelumnya memakai obat maka kami suruh menunjukkan obat yang mereka minum sebelumnya,” kata Kepala BNNK Sidoarjo AKBP Tony Sugiyanto.
Sementara terkait temuan dua WNA asal Afganistan yang memiliki kartu UNHCR, akan dikordinasikan dengan pihak Imigran. Kalau terdapat kesalahan aturan, maka temuan itu akan diserahkan ke pihak Imigran. “Kami kordinasikan dulu,” kata Kasie Operasional Satpol PP Sidoarjo Willy Raditio.