FaktualNews.co

8 Ribu KK di Kota Surabaya Belum Teraliri Air PDAM

Ekonomi     Dibaca : 885 kali Penulis:
8 Ribu KK di Kota Surabaya Belum Teraliri Air PDAM
Ilustrasi

SURABAYA, FaktualNews.co – 8 ribu kepala keluarga di Kota Surabaya, Jawa Timur, belum bisa menikmati layanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada.

PDAM Surya Sembada Kota Surabaya pun menargetkan pada tahun 2019 ini permasalahan tersebut tuntas.

“PDAM Surabaya sudah mencover 99 persen masyarakat Surabaya. Kurang satu persen yang belum mendapat aliran air pam,” ucap Bambang Eko Sakti, selaku Manajer Sekretariat dan Humas PDAM Kota Surabaya, Jumat (22/3/2019).

Diperkirakan pada pertengahan tahun ini, atau sekitar Bulan Juli 2019. Seluruh masyarakat di kota pahlawan akan menerima layanan air bersih dari badan usaha milik Pemkot Surabaya tersebut, “Sekitar bulan Juli, akan seratus persen menerima layanan air bersih,” tandasnya.

Sebagian masyarakat yang hingga saat ini belum mendapat layanan air bersih kata Bambang, lantaran terbentur sejumlah kendala. Diantaranya, masalah lahan yang menjadi tempat tinggal warga.

“Sehingga kita tidak bisa masuk kesana. Sebagian ada yang tinggal di lahan milik PT KAI, milik PLN dan lain sebagainya. Jadi itu kendalanya,” beber Bambang.

Namun, PDAM Surya Sembada Kota Surabaya tak kehabisan akal. Pihaknya berusaha agar masyarakat Surabaya sepenuhnya mendapat hak layanan air bersih, dengan cara membangun master kran. Yakni akses air yang dialirkan mendekati pemukiman warga pada satu titik.

“Jadi tidak dibuat saluran ke rumah-rumah warga, melainkan kita buat satu titik. Dan disitu warga bisa mengambil airnya,” lanjutnya.

Hingga saat ini, PDAM Surya Sembada telah melayani sekitar 561 ribu pelanggan di seluruh Surabaya dengan total produksi 11.800 liter per detik yang diperoleh dari Instalasi Pengeolahan Air Minum (IPAM) yang ada di Karangpilang dan Ngagel Kota Surabaya.

Dengan keuntungan usaha yang diperoleh tiap tahunnya mencapai Rp200 miliar. Tahun ini, PDAM Surya Sembada Kota Surabaya memprediksi keuntungan akan naik hingga Rp250 miliar.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul