SITUBONDO, FaktualNews.co – Pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2019 di Kabupaten Situbondo berlangsung ricuh. Setelah puluhan pendukung dari salah satu Calon Legislatif (Caleg), mendatangi tempat pemungutan suara (TPS), lantaran menilai ada kecurangan dalam penghitungan TPS tersebut, Jumat (22/3/2019).
Bahkan, nyaris terjadi bentrok fisik antara puluhan massa dengan petugas keamanan. Namun karena makin lama puluhan massa diketahui makin beringas, sehingga untuk menghalau puluhan massa, mobil water canon milik Polres Situbondo langsung menyemprotkan gas air kepada kerumunan massa tersebut.
Selain itu, dengan pengamanan berlapis tersebut, petugas gabungan antara TNI, Polri, berhasil memukul mundur puluhan massa. Bahkan, petugas gabungan berhasil mengamankan salah seorang provokator.
Kerusuhan itu terjadi dalam kegiatan simulasi pengamanan Pemilu serentak Tahun 2019, yang dilaksanakan di halaman depan Mapolres Situbondo. Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono mengatakan, menjelang pelaksanaan Pemilu serentak dan tahapan kampanye terbuka pada 24 Maret hingga 13 April mendatang, pihaknya sengaja menggelar simulasi pengaman Pemilu Tahun 2019.
“Dengan harapan, petugas yang terlibat mengetahui dan memahami cara bertindak dalam proses pengamanan. Selain itu, petugas juga mengerti menyelesaikan permasalahan dan konflik jika terjadi sesuatu pada pelaksanaan Pemilu serentak tersebut,”ujar AKBP Awan Hariono, Jumat (22/3/2019).
Menurutnya, dalam mengamankan Pemilu serentak tahun 2019, pihaknya akan menerjunkan sebanyak 1100 petugas l gabungan. Dengan rincian, 450 peronel Polri, 250 TNI, dan sebanyak 400 peronel Linmas di Kabupaten Situbondo.
“Selain itu, dalam mensukseskan Pemilu serentak aman dan damai di Situbondo, dalam mensukseskan Pemilu serentak tersebut, kami juga akan bersinergi semua elemen masyarakat di Kabupaten Situbondo,” bebernya.
Lebih jauh AKBP Awan Haryono menegaskan, menjelang Pemilu serntak pada 17 April mendatang, pihaknya telah memetakan sebanyak 15 titik rawan di Kabupaten Situbondo, yakni rawan geografis, seperti di Dusun Merak, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, yang diketahui tidak bisa ditempuh melalui jalur darat, sehingga petugas harus menggunakan perahu untuk mengamankan tiga TPS di Dusun Merak tersebut.
“Namun, sebelum pelaksanaan Pemilu serentak tersebut, kami bersama Forkopimda Situbondo akan melakukan cek lokasi ke sejumlah titik rawan di Kabupaten Situbondo,” pungkasnya.