FaktualNews.co

Wabup Mojokerto Minta Warga Aktifkan Bank Sampah

Birokrasi     Dibaca : 884 kali Penulis:
Wabup Mojokerto Minta Warga Aktifkan Bank Sampah
FaktualNews.co/Istimewa/
Wabup Mojokerto saat menyerahkan bantuan kepada korban bencana banjir bandang

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Bencana banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto, beberapa Jumat (19/1/2019) mendapatkan atensi dari pemerintah daerah setempat.

Pemkab Mojokerto menyerahakan sejumlah bantuan sosial bencana tidak direncanakan kepada para korban banjir bandang tersebut. Ada 13 orang warga yang terdampak yang mendapat bantuan berupa uang tunai.

Bantuan langsung diberikan Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto, Pungkasiadi, didampingi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Camat Kutorejo Budiono MH di Balai Desa Gedangan, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jumat (22/3/2019).

“Akhir 2018 hingga awal 2019, terjadi banjir bandang di beberapa wilayah Kecamatan Kutorejo (Desa Kertosari dan Gedangan) dan Kecamatan Pacet (Desa Wiyu). Bantuan ini kami harap dapat membantu warga sebagai kebutuhan belanja material bangunan untuk rumah yang rusak,” kata Wabup Pungkasiadi.

Masih kata Wakil Bupati, Pemkab Mojokerto berusaha untuk selalu tanggap bencana termasuk segera mendistribusikan bantuan kepada masyarakat. Wakil Bupati juga berpesan, agar selalu menjaga lingkungan terlebih tidak membuang sampah sembarangan dan lebih mengaktifkan bank sampah.

“Sungai bukan tempat sampah. Harus dijaga kebersihannya. Karena kalau sudah meluap dan banjir, dampak langsungnya ke kita. Bank sampah harus terus aktif. Semua produksi sampah harus dipilih dan dipilah. Salah satu penyebab banjir karena kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan,” katanya.

Pemkab Mojokerto telah menargetkan penanganan sampah sebesar 70 persen dan pengurangan sampah 30 persen pada tahun 2025 yang tertuang dalam Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 78 Tahun 2018. Upaya pembinaan pengelolaan sampah kepada masyarakat terus dilakukan.

Pemkab Mojokerto bekerja sama dengan LSM dan swasta melalui program TPS 3R, Bank Sampah, Adiwiyata dan Adipura. Pembangunan sarana prasarana pengelolaan sampah seperti TPA, TPS, kontainer, alat berat, alat angkut juga dilakukan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin