SITUBONDO, FaktualNews.co – Meski ekowisata alam kampung blekok, Situbondo baru diresmikan, namun ratusan wisatawan dari berbagai daerah di Jawa Timur, mereka sudah membanjiri ekowisata alam, yang menjadi tempatnya berkumpul dan sarang puluhan ribu ekor burung blekok tersebut.
Bahkan, puluhan wisatawan dari berbagai negara di benua Eropa dan Asia, seperti Prancis, Italia, Usbekistan, Taiwan, Hongkong, mereka tampak asyik menikmati indahnya hutan manggrove, dan melihat ribuan ekor burung blekok yang diketahui mulai kembali ke sarangnya.
Bupati Dadang Wigiarto mengatakan, untuk menjaga kelestarian ekowisatan alam kampung blekok, pihaknya meminta kepada pengelola untuk menjaga ekosistem yang di kampung blekok, sehingga burung blekok tetap masih bertahan di sarangnya.
“Karena yang menjadi daya tarik para wisatawan itu adalah burung blekok, saya minta kepada pengelola untuk tetap menjaga ekosistem dilokasi kampug blekok. Selain itu, pengelola juga harus selalu melakukan inovasi, agar para wisatawan betah untuk berlama-lama di Situbondo,” ujar Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto.
Menurutnya, dalam melakukan launching untuk ekowisata alam kampung blekok dan sebanyak 12 lokasi wisata alam di Kabupaten Situbondo, pihaknya melakukan kerjasama dengan Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jawa Timur. Namun, dalam kerjasama ini, pihak Asita Jatim telah membawa para wisatawan dari mancanegara ke Situbondo.
“Bahkan, puluhan wisatawan mancanegara tersebut, mereka tampak menikmati panorama alam di hutan manggrove di kawasan ekowisata kampung blekok, Situbondo tersebut,” beber Bupati Dadang.
Sementara itu, salah seorang wisatawan mancanegara bernama Mizelda (26), asal Perancis mengatakan, pihaknya sangat menikmati panorama alam di kampung blekok, Situbondo ini.
“Selain panorama alamnya indah, namun kami bersama para wisatawan yang lain juga kerasan berlama-lama di sini (kampung blekok red-), sembari melihat ribuan ekor burung blekok yang pulang ke sarangnya,” kata Mizelda.