Politik

TKN Yakin, Jokowi Menang 20 Persen dari Paslon Nomor 02

JEMBER, FaktualNews.co – Tim Pemenangan pasangan calon (paslon) 01 Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin yakin menang dari paslon nomor urut 02. Dimana selisih 20 persen suara mendukung Jokowi untuk dapat maju kembali sebagai Presiden RI periode kedua.

Hal itu disampaikan langsung Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Stadion JSG Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, saat ikut dalam kegiatan kampanye Jokowi, Senin (25/3/2019).

Menurut Hasto, kunjungan ketiga daerah di Jawa Timur, merupakan langkah untuk meningkatkan elektoral Jokowi-Amin serta partai koalisinya.

“Bila dilihat dari beberapa hasil survei yang kredibel, Jokowi-Amin dan Prabowo-Sandi masih menang hingga 20 persen. Hal ini menunjukan bahwa kekuatan seluruhnya bekerja dengan maksimal,” kata Hasto saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Dengan itu, pihaknya terus menyuarakan Politik tanpa hoax dan fitnah. Sehingga masyarakat mengetahui mana yang benar-benar bekerja untuk rakyatnya. “Apalagi Jawa Timur ini basisnya, dengan menyapa Banyuwangi, Jember, dan Malang akan mendukung kesatupaduan Indonesia,” katanya.

Pihaknya tetap optimis, katanya, meskipun ada ancaman migrasi suara. “Seluruh partai koalisi saat ini tengah bekerja secara maksimal bahkan hingga caleg dan kepala daerah untuk memenangkan paslon 01. Semua partai gotong royong nasional dan kemenangan Jokowi,” katanya.

Semua bergerak untuk mensosialisasikan untuk bergerak. “Tidak ada konflik untuk membangun bagi Pak Jokowi. Apalagi PDI Perjuangan sering difitnah dulu, tapi buktinya kita masih kuat. Turun bersama, dan bergandengan tangan untuk Jokowi – Ma’ruf Amin. Putaran terakhir ini semua bergerak,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Zannuba Ariffah Chafsoh atau dikenal Yenny Wahid, bahwa pihaknya terus bergerak untuk memenangkan paslon 01.

“Terlebih lagi saya melihat sosok Gus Dur ada pada Pak Jokowi. Pertama, Jokowi orang berani, kedua sederhana, dan ketiga Jokowi itu menghadirkan keadilan sosial bagi rakyat,” katanya.

Salah satu cara yang digunakan melalui Kader Gusdur atau Gusdurian yang berada di berbagai daerah dan sudah 9 organ yang bergerak bersama melalui berbagai program.

Yenny menjelaskan, program tersebut seperti hijaber bagi kaum milenial, senam bersama hingga agenda majelis ta’lim yang diagendakan terus menerus.