FaktualNews.co

Mahasiswa UINSA Surabaya, Tolak Pemberian Doktor Honoris Causa Pakde Karwo

Pendidikan     Dibaca : 1098 kali Penulis:
Mahasiswa UINSA Surabaya, Tolak Pemberian Doktor Honoris Causa Pakde Karwo
FaktualNews.co/istimewa
Pakde Karwo ketika menerima gelar doktor honoris causa dari Universitas Muhamadiyah Malang, akhir tahun lalu.

SURABAYA, FaktualNews.co Belasan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menolak pemberian gelar doktor honoris causa oleh kampus mereka kepada mantan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

Penolakan pemberian gelar doktor honoris causa oleh UINSA kepada mantan pejabat yang biasa dipanggil Pakde Karwo tersebut, dilakukan dengan cara menggelar unjuk rasa di depan gedung rektorat Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya.

Ery Mahmudi, selaku Koordinator Lapangan mengatakan, penolakan yang dilakukan aliansinya atas pemberian gelar doktor honoris causa lantaran Pakde Karwo tidak memiliki kontribusi berarti dalam memajukan Ilmu Agama Islam di Jawa Timur.

“Pertama (kita) mempertanyakan kontribusi Pakde Karwo terkait pendidikan Agama Islam, khususnya di Jawa Timur,” lanjutnya.

Pakde Karwo rencananya akan menerima pemberian gelar doktor honoris causa oleh pihak UINSA pada hari Rabu, tanggal 27 Maret 2019 besok.

Gelar diberikan, karena Pakde Karwo dianggap berkontribusi besar dalam memajukan pendidikan Agama Islam di Jawa Timur. Hal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Pemberian Gelar yang ditanda tangani oleh  Rektor UINSA.

Aliansi Mahasiswa UINSA pun mempertanyakan ukuran serta proses yang dijalankan, hingga akhirnya pihak kampus memutuskan memberi gelar kehormatan ini kepada Soekarwo.

“Kita ingin Rektorat UINSA itu membatalkan SK itu. Atau Surat Keputusan pemberian doktor honoris causa ini, itu yang menjadi usulan kami,” lanjutnya.

Belasan mahasiswa ini mengancam, jika usulannya tersebut tidak segera mendapat respon dari pihak kampus. Mereka menegaskan akan kembali turun ke jalan, terutama pada saat upacara pemberian dilakukan.

“Ya bisa saja nanti, kalau memang kami tidak mendapat respon yang baik. Bisa saja besok kita akan melakukan aksi ketika pelantikan,” tutup Ery.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin