NGAWI, FaktualNews.co – Pembunuhan sadis terjadi di Dusun Jatisari, Desa Karang Banyu, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi pada Senin (25/03/2019) sekitar pukul 23.50 WIB.
Diketahui Susanti (30) Senin tengah malam tewas bersimbah darah bersama anak sulungnya Ari Setiono (10) yang juga mengalami luka bacok tergeletak disampingnya.
Korban diketahui pertama kali oleh tetangganya yang berada disamping rumah korban. Rumini (25) pada malam itu mendengar rumah korban ada yang membuka.
Setelah beberapa saat Rumini memberitahu Katijan (54) dan mendatangi rumah korban. Pada saat Rumini didepan rumah korban dalam kondisi tertutup dan tidak bisa dibuka. Saat itu Rumini berusaha memanggil pemilik rumah tetapi tidak ada jawaban. Akhirnya Katijan berusaha masuk rumah melalui pintu belakang dengan memaksa.
Dan betapa terkejutnya dua tetangga korban melihat Susanti tergeletak dengan bersimbah darah dan disampingnya juga tergeletak anak sulungnya yang masih kelas 4 SD dan Paris yang masih berusia 5 tahunan. Kedua anak korban juga mengalami luka bacok pada muka dan kepala.
“Korban selama ini baik kepada semua baik ke kerabat maupun tetangga. Jadi kaget kalau meninggalnya korban dengan cara seperti itu apalagi almarhum meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil dan bungsungya masih berumur lima tahun,” terang Wahyudin kerabat korban.
Pada saat tersebut korban bersama kedua anaknya sudah berusaha dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan namun karena luka Susanti terlalu parah akhirnya nyawa korban tidak bisa diselamatkan.
Sedangkan kedua anaknya masih dalam perawatan dirumah sakit.
Pihak Polres Ngawi kini mengumpulkan data-data terduga pelaku dan barang bukti. Sehingga untuk memudahkan pengungkapan motif pelaku menghabisi korban dengan cara sadis tersebut.
Kasatreskrim Polres Ngawi, AKP Indra Najib mengatakan, pihaknya terus menguntit pembunuh untuk segera ditangkapnya. “Pelaku usai membacok langsung kabur. Akan kami buru kemana perginya. Tidak ada celah untuk lolos,” terang AKP Indra Najib, Selasa (26/3/2019).