Cuaca Panas, Anjing Pelacak di Gunung Kapur Jember Lebih Cepat Lelah
JEMBER, FaktualNews.co – Proses pencarian korban tertimbun longsor Sucipto, warga Desa Loh Jejer, Kecamatan Wuluhan, di Gunung Sadeng milik CV. Kartika Candra, dilanjutkan dengan mengerahkan 2 ekor anjing pelacak (K9) dari Polda Jatim.
Namun dalam proses pencarian, terdapat kendala terkait cuaca panas di lokasi tempat kejadian musibah (TKM). Sehingga satwa anjing membutuhkan waktu sejenak untuk istirahat, dan setelah diberi makan dan pulih. Proses pencarian dilakukan.
“Teknik yang dilakukan agar satwa anjing dapat mendeteksi posisi korban. Sebelumnya di rongga-rongga batuan itu kita buat biopori,” kata Komandan Regu (Danru) K9 Aipda Agos Sugianto, Rabu (27/3/2019).
Dari deteksi sementara, lanjut Agos, satwa anjing itu dapat merasakan detekai dini dari keberadaan korban. “Namun karena cuaca panas, K9 (satwa anjing pelacak) kami cepat lelah. Sehingga butuh waktu sejenak untuk istirahat, kemudian melanjutkan pencarian,” sambungnya.
Proses pencarian korban dilakukan dengan kombinasi menggunakan satwa anjing pelacak dan alat berat Excafator (Bego) diperbantukan untuk memindahkan batu-batuan besar yang ada di lokasi.
Sebelumnya diberitakan, Proses pencarian korban Sucipto Warga Desa Loh Jejer, Kecamatan Wuluhan, yang tertimbun longsoran batu besar dan pasir kapur, di Gunung Sadeng milik CV. Kartika Candra, dilanjutkan dengan mengerahkan 2 ekor anjing pelacak (K9) dari Polda Jatim.
Tujuan dari pengerahan K9 itu, untuk membantu proses pencarian korban dengan menentukan titik lokasi dimana Sucipto tertimbun longsoran.