Dampak Abu Vulkanik Bromo, Sekolah di Wonokitri Pasuruan Tetap Laksanakan KBM
PASURUAN, FaktualNews.co – Dampak erupsi Gunung Bromo hingga mengeluarkan abu vulkanik, mulai dirasakan oleh warga Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, lantaran pemukiman warga cukup dekat dengan kawah Bromo.
Guyuran abu ini terjadi sejak Kamis (28/3/2019) dinihari. Bahkan hingga saat ini abu berwarna agak kehitaman masih hantui warga.
Meski keketabalan abu vullanik sudah mencapai 0,3 milimeter tersebut, tak berdampak pada aktivitas warga. Meski demikian, sebagian warga tak terusik dengan fenomena alam itu, hingga dianggap wajar.
“Memang dampak abu vulkanik Bromo ini, mulai dirasakan warga. Tapi oleh warga dianggapnya hal biasa terjadi,” ujar Sumino, warga Wonokitri, Kamis (28/3/2019).
Sedangkan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN Wonokitri 1, dan SD lainnya tetap berjalan dengan mormal dan tak terpengaruh kondisi alam yang agak mengganggu pandangan di jalanan tersebut. “Kegiatan belajar di sekolah dasar Wonokitri 1 ini tetap berjalan seperti biasanya. Namun siswanya tetap dihimbau agar menggunakan masker,” kata Camat Tosari, Taufiqul Ghoni.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana, mengatakan, terjadinya guyuran abu vulkanik ini akibat arah angin semburan abu itu menuju ke kawasan Tosari. “Sejauh ini belum ada laporan korban sesak nafas. Bahkan masker sudah kami bagikan pada warga sebelum erupsi,” terangnya.