Teknologi

Kecanduan Game PUBG, 5 Orang di Jember Jalani Perawatan Kejiwaan

JEMBER, FaktualNews.co – Lima orang pemuda di Kabupaten Jember, Jawa Timur, harus menjalani perawatan jiwa di RS dr. Soebandi. Lantaran, kecanduan game perang online PUBG.

Kelima orang pecandu game PUBG di Jember tersebut mengalami perubahan sikap dan perilaku menjadi kasar, serta mudah marah akibat keracunan game yang sedang booming itu.

Ahli Psikiater RS dr. Soebandi Jember, dokter Evy Justina, menuturkan beberapa minggu belakangan ini, sudah ada 5 orang anak dan remaja yang menjalani perawatan intnsif di rumah sakit terkait kejiwaan, akibat permainan game perang online PUBG antar pengguna di smartphone.

“Mereka itu kecanduan game PUBG. Mereka anak-anak dan remaja usia sekolah yang mengalami gangguan perilaku. Trennya usia 14 tahun ke bawah, siswa SD, yang harusnya tidak memegang HP android,” kata dokter Evy, kepada FaktualNews.co, Kamis (28/3/2019).

Mayoritas penggemar game PUBG ini, mengalami gangguan perilaku. “Jadi seakan-akan mereka itu, ingin menjadi tokoh dalam game, hingga tidak jarang sering melakukan kekerasan terhadap orang lain seperti adik, kakak dan anggota keluarga yang lain,” ungkapnya.

Menurut Evy, kelima orang itu saat ini menjalani perawatan dengan pendampingan psikiater.

Evy mengaku, sempat merawat inapkan korban game PUBG ini, karena gangguan jiwanya berat. “Bahkan ada yang sampai marah-marah besar, jika tidak memegang HP android meskipun sebentar. Kecanduannya sama persis ciri-cirinya dengan kecanduan obat-obatan terlarang. Kalau seperti ini cirinya, gangguan jiwa perilaku berat,” katanya.

Evy khawatir jika dibiarkan akan memberikan dampak semakin buruk pada si pasien. “Bahkan tidak menutup kemungkinan, penggemar game PUBG ini akan melakukan tindakan kriminal. Selain itu, jadi jangan sampai ada anak umur 14 tahun ke bawah memegang HP,” tegasnya.