Terduga Pelaku Pembunuhan Ibu Muda di Ngawi Terkuak
NGAWI, FaktualNews.co – Kerja keras aparat kepolisian dalam mengungkap pelaku pembunuhan Susanti (30) ibu muda asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, beberapa waktu lalu menemukan titik terang. Polisi pun mengaku sudah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Ngawi AKBP MB Pranatal Hutajulu saat memberikan keterangannya pada awak media Kamis (28/3/2019) siang. Ia mengatakan, polisi sudah mengetahui terduga pelaku pembunuhan Susanti warga Dusun Jatisari, Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren, Ngawi, sekitar pukul 11.12 WIB, Senin (25/3/2019)
“Diduga pelaku mengarah pada Wkd yang diketahui pada Rabu kemarin diketahui melakukan bunuh diri dengan menabrakkan kereta api,” kata AKBP MB Pranatal Hutajulu.
Menurut Kapolres, pelaku pembacokan mengarah pada Wkd yang tempat tinggalnya berjarak sekitar 600 meter dari rumah korban. Tepatnya warga Dusun Jenak, RT 04/RW 01, Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Ngawi.
“Mayat yang ditemukan karena melakukan bunuh diri di rel kereta api merupakan dugaan kuat sebagai pelaku yang menghabisi nyawa Susanti,” imbuhnya.
Namun demikian, lanjut Kapolres, Satreskrim Polres Ngawi sampai saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Termasuk meminta keterangan dari para saksi antara lain mertua, adik ipar dan satu-satunya saksi kunci yakni anak sulung korban.
Dugaan kuat pelaku pembunuhan mengerucut ke Wkd ini setelah dua malam sebelumnya saksi kunci yang tidak lain Ari bocah 10 tahun yang merupakan anak sulung korban melihat yang bersangkutan berhasil masuk rumah dari pintu belakang.
Saat itu secara tidak sengaja terduga Wkd menginjak salah satu kaki Ari dan kontan pria tersebut mengurungkan niatnya dan kabur. Tidak hanya itu, saksi lainnya juga melihat Wkd sekitar pukul 19.00 WIB hari Senin (25/3/2019) pernah mengintip rumah korban.
Dalam kasus pembunuhan ini, polisi berhasil mengamankan barang bukti sebilah celurit dari rumah Wkd saat dilakukan penggerebekan. Sayangnya, saat hendak disergap saat itu Wkd sudah kabur terlebih dahulu menghindari kejaran polisi. Celurit yang ditemukan sesaat setelah kejadian itu kondisinya masih basah.
“Celurit ini kita temukan dari rumah Wkd setelah digerebek dan kondisinya saat itu masih basah. Dimungkinkan sekali baru saja di cuci setelah digunakan untuk membacok,” terangnya.
Dari informasi sementara ditengarai peristiwa pembunuhan itu masalah soal hubungan asmara antara terduga pelaku dengan korban. Namun, untuk mengorek motifnya indikasi soal asmara itu masih dilakukan penelusuran lebih jauh dan butuh waktu. Selain itu, Unit PPA Polres Ngawi masih berupaya memulihkan kondisi mental Ari anak sulung korban yang mengetahui saat ibunya dihabisi.
