FaktualNews.co

Waspadai, Sungai di Surabaya Tercemar Mikroplastik, Ini Bahayanya

Peristiwa     Dibaca : 2866 kali Penulis:
Waspadai, Sungai di Surabaya Tercemar Mikroplastik, Ini Bahayanya
FaktualNews.co/Dofir/
Sungai di Surabaya kondisinya memprihatinkan, air yang ada didalam aliran tersebut banyak mengandung mikroplastik

SURABAYA, FaktualNews.co Sejumlah sungai di Surabaya kondisinya memprihatinkan, air yang ada didalam aliran tersebut banyak mengandung mikroplastik. Yakni, potongan kecil dari plastik berbagai jenis yang berbahaya bagi kesehatan.

Hal ini diungkapkan oleh Nita Citra Sari, Dosen Universitas Airlangga Surabaya. Ia menuturkan, sungai di Surabaya yang membentang dari Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya hingga Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik, mengandung enam jenis mikroplastik. Terdiri dari fragmen, film, pelet, granule, filamen dan fold.

Secara rinci jumlah kandungan masing-masing jenis mikroplastik yang mencemari aliran sungai di Surabaya tersebut ialah, Fragmen sebanyak 53 partikel, Film sebanyak 6 partikel, Pelet sebanyak 1 partikel, Granule sebanyak 4 partikel dan Fold sebanyak 6 partikel. Kandungan tersebut dihitung pada setiap liter air sungai di Surabaya.

Temuan ini diperoleh berdasar hasil pertama dari penelitian identifikasi badan air antara Ecoton dan Unair, di tiga segmen sungai di Surabaya sejauh 24 kilometer sejak dua pekan lalu. Dan hingga sekarang penelitian masih berlangsung.

“(Itu) berarti kualitas air sungai yang ada di Surabaya ada kandungan mikroplastiknya. Tapi kita kan belum mempunyai standard berapa jumlah minimum kita cukup kita tahu kalau ada mikroplastiknya,” ucap Nita, Kamis (28/3/2019).

Adanya mikroplastik yang terkandung didalam air sungai di Surabaya selain mencemari, juga dikhawatirkan akan mengganggu ekosistem yang ada. Mikroplastik bisa menempel pada ikan dan masuk ke organ tubuh manusia yang mengkonsumsinya. Bukan tidak mungkin, pasalnya mikroplastik sukar dipisahkan dari air sungai kecuali menggunakan teknologi canggih.

“Beda dengan makro plastik, yang mudah kita bersihkan,” tandasnya.

Namun sejauh ini, kata perempuan berhijab yang kesehariannya mengajar pada Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Sains dan Teknologi, Unair Surabaya tersebut menyampaikan hingga kini belum ditemukan kasus terganggunya kesehatan masyarakat akibat mikroplastik. Meski begitu kata Nita, mikroplastik merupakan materi anorganik yang semestinya tidak ada didalam tubuh manusia.

“Kalau kita bicara unsur penyusun plastik Bisphenol A (BPA) begitu, itu kan salah satu pencetus cancer (penyakit kanker). Tetapi apakah ikan-ikan yang ada di sungai (Surabaya) apakah mengandung mikroplastik BPA itu yang belum kita teliti,” ujarnya.

Ia pun mengajak semua pihak bersama-sama mengurangi penggunaan plastik, tidak membuang sampah di sungai, serta mengutamakan 3R yakni, Reduce, Reuse dan Recycle pada materi berbahan plastik.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin