JOMBANG, FaktualNews.co – KPU Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menyebut ada sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di tiga Kecamatan yang akan mendapat perlakukan khusus untuk proses pendistribusian logistik Pemilu, 17 April mendatang. Perlakukan khusus itu dengan melibatkan personel dari kepolisian maupun petugas Orari,
Ketua KPU Muhaimin Shofi, mengatakan, selain terpencil dan jarak yang cukup jauh dari lota. Jalur transportasi untuk menuju wilayah tersebut juga dianggap cukup sulit dijangkau dan rawan terhadap gangguan cuaca buruk maupun hal negatif lainnya.
Tiga kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Plandaan, Ngusikan dan Wonosalam. Masing-masing dari tiga kecamatan ini terdapat satu hingga dua desa yang memiliki TPS yang dikategorikan wilayah terpencil dan rawan.
“Kalau di Plandaan ada di Desa Nampu, Klitih dan Rapahombo, kemudian Ngusikan dan Wonosalam juga ada beberapa titik, kita akan kerjasama dengan Polisi dan petugas Orari, “ungkap Muhaimin.
Dijelaskan, ketiganya kecamatan ini notabene merupakan wilayah pinggirian yang secara geografis berada di wilayah pegunungan dan hutan. Upaya khusus ini diharapkan, akan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Untuk mengantisipasi hal negatif. termasuk karena cuaca musim hujan jalanan yang jauh dan licin kami harapkan logistik akan aman dari guyuran air hujan,”terangnya.
Menurut Muhaimin tahapan distribusi logistik Pemilu baik Pemilihan Presiden maupun Legislatif dari KPU Jombang ke masing-masing kecamatan akan dilakukan pada H minus 6 mendatang. Sedangkan dari PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) ke desa ditargetkan kelar pada H minus satu.
Dikatakan, pengawalan petugas polisi dan Orari ini juga akan dilakukan pada saat pengiriman kembali logistik pemilu ke KPU Jombang.
“Kalau teknis dari kecamatan ke desa yang terpencil, nanti akan ada komunikasi lagi, “pungkasnya.