SITUBONDO, FaktualNews.co – Nasib tragis menimpa Edi Wahyudi (20), warga Dusun Sapodi, Desa/Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Jatim. Pasalnya, Edi tewas akibat jatuh ke sumur dengan kedalaman sekitar 30 meter, yang ada di samping rumahnya.
Diperoleh keterangan, sebelum korban Edi Wahyudi terpeleset dan terjatuh ke dalam sumur, Sofiyatun (20), istri korban, sempat mendengar adanya suara, seperti suara benda besar yang jatuh ke dalam sumur.
Karena merasa curiga dengan suara yang terjatuh ke dalam sumur, Sofiyatun langsung melakukan pencarian terhadap suaminya, hingga akhirnya Sofiyatun melihat sumur yang biasanya tertutup dengan papan, tenyata sumur yang mempunyai kedalaman sekitar 30 meter lebih itu diketahui dalam kondisi terbuka.
Mengetahui suaminya terpeleset dan terjatuh ke dalam sumur, Sofiyatun langsung berteriak minta tolong, Hanya dalam hitungan menit, puluhan warga setempat berdatangan ke lokasi kejadian.
Meski demikian, warga tidak berani untuk melakukan evakuasi terhadap korban, yang terjatuh ke dalam sumur tersebut.
Korban Edi Wahyudi berhasil dievakuasi, setelah salah seorang anggota Marinir TNI AL bernama Sudiro, yang dinas di Surabaya dan sedang cuti langsung melakukan evakuasi, dengan menggunakan alat seadanya. Usai berhasil dievakuasi, jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas setempat.
“Saya tidak tahu apa yang dilakukan oleh suami, karena saat kejadian saya sedang ada di depan rumah. Saya curiga suami yang terjatuh setelah mengetahui sumur dalam kondisi terbuka,”kata Sofiyatun, Minggu (31/3/2019).
Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu Nanang Priyambodo membenarkan adanya korban tenggelam ke dalam sumur. Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis petugas Puskesmas Arjasa, Situbondo di sekujur tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, kami menyimpulkan korban murni meninggal karena tenggelam. Hal tersebut, dibuktikan dengan keterangan sejumlah saksi dan pihak keluarga. Selanjutnya, jasad korban diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan,”ujar Iptu Nanang Priyambodo.