FaktualNews.co

Baca Ikrar, Bupati Jombang Ajak ASN Netral dan Tak Golput

Advertorial     Dibaca : 1001 kali Penulis:
Baca Ikrar, Bupati Jombang Ajak ASN Netral dan Tak Golput
FaktualNews.co/Istimewa/
Apel netralitas ASN di pimpin Bupati Jombang, Mundjidah Wahab

JOMBANG, FaktualNews.co – Ratusan, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkup Pemkab Jombang membacakan ikrar bakal netral dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 mendatang.

Apel ini dimulai pukul 07.00 WIB di Halaman Kantor Pemkab Jombang dan dipimpin langsung Bupati Jombang Hj.Mundjidah Wahab. Tampak hadir dalam apel diantaranya Wakil Bupati Sumrambah, Sekda Ahmad Jazuli, Asisten, Staf Ahli serta para Kepala OPD.

“Pernyataan sikap tersebut disampaikan dengan rasa penuh tanggungjawab khusus demi terwujudnya Pemilu serentak 2019 yang bermartabat, beretika, demokratis dalam rangka menegakkan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap Bupati, Senin (1/4/2019).

Bupati mengatakan Ikrar ini akan dibaca setiap Apel pagi mulai 1 April 2019 sampai tanggal 16 April 2019. Hal itu merujuk Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 800/ 2620/ SJ tertanggal 22 Maret 2019.

“Ikrar ini sesuai dengan surat dari Kementrian Dalam Negeri. Dan setiap apel pagi ikrar ini akan dibacakan oleh pemimpin apel yang diikuti semua peserta apel,” imbuhnya.

Pada kesempatan ini, Bupati Hj.Mundjidah Wahab mengajak para ASN di Lingkup Pemkab Jombang untuk meciptakan suasana Pemilu serentak yang aman, damai dan kondusif seperti saat pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Jombang.

“Pengalaman pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, Gubernur dan Wakil Gubernur di KAbupaten Jombang beberapa waktu lalu yang berjalan aman dan kondusif mari kita pertahahankan pada Pemilu serentak 2019 nanti,” pesan Bupati saat memberikan amanat Apel.

Bupati juga mengingatkan para ASN lingkup Pemkab Jombang untuk menjadi contoh dalam mensukseskan Pemilu serentak 2019 yakni dengan memberi contoh berangkat menuju tempat pemungutan suara (TPS) pada pelaksanaan coblosan tanggal 17 April mendatang alias tidak golput.

“Budaya kita adalah menjunjung kebersaman, maka jangan Pemilu ini menjadikan perpecahan di masyarakat hanya gara-gara berbeda pilihan. Beda pilihan boleh namun kebersamaan harus tetap dijaga,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin