Peristiwa

Baru 11 Kecamatan di Jember yang Teraliri Air PDAM

JEMBER, FaktualNews.co – Diketahui hingga tahun 2019 ini, dari 31 kecamatan di Kabupaten Jember, baru 11 kecamatan yang bisa diakses aliran air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat. Hal itu disampaikan Bupati Jember Faida dalam kegiatan Kongres Air Minum Kabupaten Jember 2019, Selasa (2/4/2019).

Kondisi tersebut, menurut Faida, karena alat produksi yang ada, masih belum bisa mengakses ke seluruh kecamatan.

“Dari 31 kecamatan, baru 11 yang bisa terakses. Sehingga kita ke depan, kita membuat saluran Pipa baru, (anggarannya) kolaborasi dengan dana dari APBN. Di Jember sendiri tidak kekurangan sumber mata air kok,” kata Faida.

Untuk penyambungannya akan dikelola dengan baik. Target pemasangan agar merata pun, dari tahun ke tahun bertambah. “Tahun 2017 37 persen tersambung, 2018, 45 persen, dan tahun 2019 ini, targetnya 50 persen masyarakat menikmati PDAM,” ungkapnya.

Terkait pemasangan gratis yang dilakukan PDAM sekarang untuk 4000 KK di Kabupaten Jember, dalam proses, dan uji publik yang dilakukan juga transparan. “Bagi yang ingin mendapatkan pelayanan gratis, semua transparan prosesnya dan silahkan mengajukan langsung ke PDAM,” katanya.

Lebih jauh bupati wanita pertama di Jember ini menyampaikan, untuk masih sedikitnya debit air yang ada di beberapa wilayah, dan terkadang masih belum lancar. “Kita meningkatkan kapasitas, yakni membangun pipa-pipa baru. Jadi masih proses,” tegasnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Dirjen Kementerian PUPR, Agus Ahyar mengatakan, pihaknya komitmen untuk memenuhi akses kebutuhan air minum sampai 100 persen. “Sehingga tahun 2030, semua rakyat Indonesia terpenuhi aksesnya,” kata

Terkait subsidi dan hibah, akan disampaikan kepada yang membutuhkan. “Kita ada program hibah air minum, jadi bagi masyarakat yang bepenghasilan rendah, bisa terpenuhi air minumnya dengan baik, dan disampaikan lewat PDAM. Per sambungan tiap rumah Rp 2 juta,” katanya.

Dengan estimasi, seperti program sambungan gratis bagi 4000 rumah ini untuk target 2019. “Kota Jember sudah mengajukan 3000 lagi, artinya 2000 (proses) x Rp 2 juta, jadi ada Rp 4 miliar yang dibutuhkan, kurang lebih Rp 7 miliar kita sediakan,” pungkasnya.