JOMBANG, FaktualNews.co – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA di Jombang, Jawa Timur yang dimulai sejak Senin (1/4/2019) kemarin menuai banyak hambatan.
Seperti yang terjadi di SMA PGRI 2 Jombang. Selain listrik padam, pada Senin kemarin, puluhan unit komputer yang digunakan untuk praktek ujian ini diduga sempat terserang virus tertentu. Akibatnya, sebanyak 38 peserta ujian yang ada di satu ruangan ini terpaksa harus mengikuti ujian susulan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Menurut Kepala Sekolah SMA PGRI 2, Sugiharto, virus itu menyebabkan program komputer maupun servernya tak bisa berfungsi lagi. Sehingga pihak sekolah terpaksa memprogram ulang puluhan unit komputer tersebut.
“Iya benar kemarin listrik padam lalu server juga kena virus, saya tidak tahu virus apa, tapi semalam kami harus instal ulang 38 unit komputer itu, ada di satu ruangan, sesi dua ikut ujian susulan, ada 38 siswa, nanti jadwalnya menunggu dari pusat,” ujar Sugiharto, Selasa (2/4/2019).
Dijelaskanya, Sekolahnya memiliki tiga ruang laboratorium komputer untuk UNBK. Sementara yang sempat mengalami gangguan tersebut berada di ruang dua. Menurut Sugiharto, proses isntal ulang ini juga terhambat dengan kondisi listrik padam yang cukup lama.
Namun, hal ini bisa diatasi sebab pihak sekolah memiliki genset yang sengaja disiapkan untuk nengantisipasi pemadaman listrik secara mendadak. Sehingga UNBK untuk hari berikutnya ini bisa dilaksanakan kembali.
“Padahal penginstalan ulang ini butuh waktu lama, kami semalam tidak tidur, dan alhamdulillah selesai sehingga hari ini ujian (Matematika) bisa kita ikuti lagi,” terangnya.
Menurut Sugiharto, di hari kedua ini UNBK mata pelajaran Matematika juga sempat mengalami sedikit hambatan. Namun kondisi ini tidak berlangsung lama kemudian ujian bisa kembali dilanjutkan.
Selain di sekolahnya, pihahnya juga mendapat informasi bahwa gangguan server ini juga terjadi di beberapa lembaga sekolah lainya di Jombang. “Sempat ada tiga unit gangguan servernya, namun langsung bisa teratasi,” pungkasnya.