FaktualNews.co

Kusta Masih Jadi Momok di Situbondo

Kesehatan     Dibaca : 868 kali Penulis:
Kusta Masih Jadi Momok di Situbondo
FaktualNews.co/Fatur Bahri/
Kepala Dinkes Kabupaten Situbondo, Abu Bakar Abdi

SITUBONDO, FaktualNews.co – Penyakit kusta masih mewabah di Kabupaten Situbondo. Pada awal Tahun 2019 ini, tercatat sebanyak 700 orang penderita kusta di Kabupaten Situbondo. Mereka tersebar pada 17 kecamatan.

Ironisnya, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo, para penderita penyakit kusta terbanyak justru ada di wilayah perkotaan, yakni Kecamatan Panji ada diperingkat pertama, disusul Kecamatan Kapongan dan Kecamatan Kota, Situbondo.

Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit kusta di Kabupaten Situbondo, Dinkes setempat menggelar pengobatan gratis terhadap penderita penyakit kusta. Kegiatan pengobatan gratis tersebut dilaksanakan di halaman belakang Kantor Dinkes Kabupaten Situbondo.

Kepala Dinkes Kabupaten Situbondo, Abu Bakar Abdi, mengatakan, pelayanan kesehatan dan pengobatan secara gratis terhadap para penderita penyakit kusta itu merupakan kegiatan rutin Dinkes Kabupaten Situbondo.

Dengan tujuan, untuk meminimalisir penyebaran penyakit kusta di Kabupaten Situbondo. Sedangkan Puskesmas Panji merupakan salah satu puskesmas yang ditunjuk untuk penangangan para penderita kusta secara total.

“Penangannya mulai preventifnya, promotifnya dan kuratifnya. Makanya kami jadikan Puskesmas Panji sebagai puskesmas khusus untuk rawat inap para penyakit kusta,” ujar Abu Bakar Abdi, Kepala Dinkes Kabupaten Situbondo, Rabu (3/4/2019).

Menurutnya, dalam penanganan penyakit kusta, pihaknya melakukan sama dengan RS Glagah. Selain itu, pihaknya juga melakukan kerjasama dengan dengan programer kusta, untuk mencari penderita baru yang belum terdaftar. “Mereka kami obati dan diberi obat,” katanya.

Abu menjelaskan, sampai saat ini jumlah penderita kusta yang tersebar di Kabupaten Situbondo, jumlahnya diperkirakan mencapai sebanyak 700 penderita. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena pada tahun 2018 jumlah penderita penyakit kusta seribu lebih.

“Penderita kusta terbanyak masih di wilayah Kecamatan Panji. Bahkan, pada tahun 2003 lalu WHO sempat datang ke Kecamatan Panji, untuk melihat secara langsung para penderita penyakit kusta,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin