Guru Tari Tewas Dalam Koper di Blitar Dikenal Tak Punya Musuh, Polisi Bantah LGBT
BLITAR, FaktualNews.co – Budi Hartanto (28), warga Mojoroto, Kota Kediri yang menjadi korban pembunuhan dalam koper di Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, rupanya memiliki teman-teman yang rata-rata bertingkah gemulai.
Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, mengatakan ada lima orang teman korban yang menjadi saksi kejadian itu. Dari kelima temannya itu kesemuanya pria gemulai.
Dari sosok teman-teman korban yang semuanya pria gemulai ini, Heri menyangkal kalau grup yang dimiliki korban merupakan kelompok LGBT seperti isu yang beredar di luar.
“Info yang berkembang di luar memang seperti itu. Kebetulan rekan-rekan korban kebanyakan juga seperti ini. Tapi kita tetap sesuai fakta karena hasil otopsi forensik juga belum keluar,” jelasnya, Kamis (4/4/2019).
Sementara paman korban, Surahmat (70) yang sedang berada di kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo pada Rabu (3/4/2019) malam kepada awak media mengatakan kalau korban juga bertingkah laku gemulai.
“Anaknya itu seperti perempuan ya lemah gemulai itu. Perawakannya kecil,” ujar Surahmat.
Surahmat juga kaget dengan korban yang selama ini dikenal baik dan santun dengan tetangga. Dan korban sendiri yang merupakan anak sulung dari tiga bersaudara ini juga dikenal tidak pernah punya musuh.
“Sehari hari pagi ngajar SD, kalau malam ngajar tari. Dia sudah punya sanggar sejak lama,” katanya.