FaktualNews.co

Sebelum Dimutilasi, Budi Mayat Dalam Koper Bawa Banyak Uang

Peristiwa     Dibaca : 1461 kali Penulis:
Sebelum Dimutilasi, Budi Mayat Dalam Koper Bawa Banyak Uang
FaktualNews.co/Istimewa/
Polisi mengevakuasi penemuan mayat dalam koper di bawah jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar

BLITAR, FaktualNews.co – Kasus mutilasi yang menimpa Budi Hartanto (28), guru honorer asal Kediri yang mayatnya ditemukan dalam koper di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar dikabarkan membawa banyak uang.

Nasuka, paman korban menjelaskan, korban pamit kepada ibunya keluar rumah selepas magrib hendak ke warung yang dikelolanya di kawasan GOR Jayabaya. Namun korban juga sempat menyebutkan sedang mempersiapkan ada event di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kota Kediri.

“Berapa uang yang dibawa ibunya tidak tahu, namun disebutnya banyak. Saat keluar korban juga membawa serta laptopnya,” jelas Nasuka, Kamis (4/4/2019).

Termasuk sepeda motor yang dikendarai korban sekarang juga tidak jelas keberadaannya. “Tidak biasanya korban bawa laptop, namun saat keluar naik motor, mobilnya ditinggal,” tambahnya.

Korban juga dipercaya rekannya mengelola usaha bersama sewa rental mobil. Selain itu juga jual beli HP dan pulsa. Dalam keseharian korban menjadi guru kesenian dengan status honorer di SDN Banjarmlati, Kota Kediri.

Kematian korban yang terjadi secara tragis juga mengagetkan keluarganya. Rumah duka masih dipenuhi para pelayat tetangga dan keluarganya.

Sementara warung kopi yang dikelola korban di kawasan GOR Jayabaya kondisinya juga acak-acakan. Namun tidak ditemukan jejak darah di areal warung.

Diduga korban dihabisi di TKP lain. Kemudian untuk menghilangkan jejak dan menyulitkan penyelidikan kepalanya dimutilasi yang dibuang di lokasi terpisah.

Untuk memudahkan proses pembuangan dan tidak mengundang kecurigaan mayatnya dimasukkan ke dalam koper. Selanjutnya pelaku membuang koper di sungai bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Kasus ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Petugas satreskrim gabungan dari Polresta Blitar dan Kota Kediri masih menyelidiki kasus ini.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin
Sumber
Surya.co.id