Drainase Tak Maksimal, Hujan Sebentar Wilayah Jombang Kota Tergenang Banjir
JOMBANG, FaktualNews.co – Hujan yang mengguyur wilayah Kota Jombang, Jawa Timur, pada Jumat (5/4/2019) membuat sejumlah ruas jalan dan Desa tergenang banjir.
Air setinggi 20-40 sentimeter menggenangi Desa Kepatihan, Desa Sengon, Desa Kepanjen, Desa Tunggorono, serta Desa Pulo Lor, Jombang, Jawa Timur.
“Hujan tidak sampai satu jam air sudah meluap. Apalagi kalau hujannya lebih dari tiga jam, akan parah,” kata salah seorang warga Jalan Yos Sudarso, Fandy, kepada FaktuakNews.co, Jumat (5/4/2019) sore.
Ini lantaran, menurut pria 40 tahun tersebut karena drainase atau saluran air yang ada di depan rumahnya hanya memiliki kedalaman sekitar 70 sentimeter dan lebar 80 sentimeter.
“Seharusnya drainase dilebarkan atau dikeruk sebelum musim hujan kemarin,” pungkas Fandy.
Terpisah, Kepala Desa Kepatihan, Erwin Pribadi, menuturkan air hampir menggenangi seluruh wilayah Kepatihan dengan ketinggian bervariasi.
“Penyebab utama adalah saluran di bawah trotoar sepanjang Jalan RE. Martadinata, hampir 8 tahun tidak pernah dinormalisasi. Keluhan masyarakat sudah kami tampung, dan masuk di musrenbang tapi tidak ada realisasi, juga sudah pernah kami masukkan APBDes, namun tidak diizinkan oleh dinas tehnis. Alasannya itu adalah wilayah Pemkab Jombang, bukan Desa,” kata Erwin.
Hingga kini, belum ada upaya dari Dinas terkait untuk melakukan normalisasi drainase di wilayah Jombang, atau merelokasi bangunan yang ada diatas saluran air.
“Tidak tau kapan akan diperbaiki. Padahal drainase di wilayah Jombang Kota banyak yang dangkal. Jika tidak segera dilakukan pengerukan ya seterusnya akan banjir,” pungkas Erwin.