Advertorial

Wujudkan Kabupaten Layak Anak, Pemkab Blitar Bentuk Forum Diskusi Anak

BLITAR, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar,  menargetkan untuk naik tingkat dalam Kabupaten Layak Anak (KLA). Ini merupakan komitmen Pemkab Blitar dalam mewujudkan daerah yang menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.

Untuk mewujudkan itu, Pemkab Blitar, mengajak anak-anak mulai dari SD, SMP dan SMA ikut urun rembuk program dan pembangunan Kabupaten Blitar pada Jum’at (5/4/2019).

Acara ini dipimpin langsung Bupati Blitar Rijanto, Ketua TP PKK Kabupaten Blitar, Ny Ninik Rijanto, Kepala BNNK Blitar AKBP Agustianto, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Wilayah Kabupaten Kota Blitar Trisilo Budi, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Bupati Rijanto usai acara ini mengaku bangga dengan anak-anak Kabupaten Blitar yang mempunyai animo tinggi. Seperti memberi masukan dan keluhan kepada pemerintah dalam mengembangkan kabupaten layak anak.

“Banyak aspirasi yang mereka sampaikan, mulai dari permintaan Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk pelajar dan penyandang tuna rungu, serta fasilitas tempat belajar dan bermain, serta lainnya,” jelasnya.

Melihat semangat dari para pelajar ini, Bupati lantas semakin terpacu untuk meningkatkan fasilitas serta sarana prasarana (sarpras) demi mewujudkan Kabupaten Layak Anak 2019.

Lanjut dia, semua aspirasi yang disampaikan pada dialog anak, akan segera ditindaklanjuti. Bahkan, pihaknya berjanji segera menginstruksikan kepada instansi terkait untuk senantiasa memperhatikan dan memprioritaskan kebutuhan anak.

“Saya berharap, salah satu diantara peserta yang hadir dalam dialog anak kali ini, kelak bisa pemimpin baik di tingkat Kabupaten maupun Pusat,” harapnya.

Ditempat yang sama, Tim Pengembangan Kabupaten Layak Anak dari Kementrian PPPA, Nanang Abdul Hanan dalam pantauannya mengakui dialog anak dengan pemerintah ini ada peningkatan dari tahun sebelumnya. Pengelolaannya hampir 80 persen dari anak-anak dan animonya bagus karena sudah disiapkan dengan baik.

“Kabupaten layak anak itu memberikan pemenuhan hak perlindungan dan membuka ruang aspirasi bagi anak-anak. Temu dialog ini adalah bagian penting membuka ruang itu dan ini sangat bagus sekali,” ujarnya.

Sedang yang dinilai untuk Kabupaten Layak Anak ada dalam banyak indikator. Seperti komitmen pemerintah dituangkan dalam peraturan daerah, program, penggangran apakah ada perkembangan dalam pemenuhan hak anak dan perlindungannya.

“Jadi ini juga evaluasi dampak kita ketahui kepada penerima manfaatnya anak-anak. Tadi saya rasa sudah cukup bagus dan kita berikan validasi dari tinggat Kabupaten Blitar yang saat ini di Madya naik ke Nindya,” pungkasnya. (*/hms)