SITUBONDO, FaktualNews.co – Menjelang pelaksanaan olimpiade sains nasional (OSN) tingkat Provinsi Jawa Timur. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Situbondo, mengkarantina sembilan siswa SMP yang lolos OSN Tahun 2019.
Sebanyak sembilan siswa SMP dari sejumlah SMP di Kabupaten Situbondo, tersebut digembleng secara khusus selama tiga hari ke depan melalui kegiatan training center.
Kepala Disdikbud Situbondo, Fathor Rakhman mengatakan, kesembilan sekolah tersebut berasal dari enam lembaga SMP negeri dan swasta di Kota Situbondo. Masing-masing adalah, satu siswa SMPN 1 Situbondo, dua siswa SMPN 1 Asembagus, serta masing-masing satu siswa dari SMPN 1 Besuki, SMPN 3 Besuki, SMP Imanuel, dan SMP 1 Ibrahimy Sukorejo.
“Mereka merupakan siswa terbaik di OSN tingkat kabupaten,”kata Fathor Rahman, Senin (8/4/2019).
Fathor mengatakan, siswa ditraining oleh trainer dari Yohanes Surya Institut. “Training ini agar anak-anak secara psikologis dan mental benar-benar siap. Semangat pejuang benar-benar dimiliki untuk bertarung di level Jatim,” katanya.
Fathor menambahkan, insiatif untuk memberikan pembinaan khusus ini, agar dalam pelaksanaan OSN ditingkat Jawa Timur tahun 2019, para siswa dapat meraih medali.”Sehingga para siswa SMP Situbondo, bisa lolos ke OSN tingkat nasional,”imbuhnya.
Dengan training tersebut, Fathor yakin, siswa akan mendapatkan hasil yang maksimal. Apalagi tim dari Yohanes Surya Institut sudah terbukti mampu menghasilkan banyak prestasi bagi siswa. “Sudah berpengalaman mengantarkan anak-anak kita ke ajang bergengsi,” jelasnya.
OSN tingkat provinsi akan dilaksanakan tanggal 12 April mendatang. Ada tiga mata pelajaran (mapel) yang dilombakan. Yaitu IPA, IPS, dan Matematika. Pada pembinaan ini, siswa mendapatkan pendalaman dari masing-masing mapel tersebut.
“Training sifatnya khusus karena anak-anak tidak mengikuti pembelajarann di sekolah,” ujar Fathor.
Akamodasi selama training ditanggung pemerintah dan menginap di salah satu hotel di Situbondo. Fathor meminta kepada para siswa untuk tetap konsentrasi dengan mapel yang didalaminya.
“Mudah-mudahan nanti bisa lolos ke tingkat nasional. Untuk kepentingan ini, saya akan mengawal secara khusus,” pungkasnya.