FaktualNews.co

Event Visit Sumenep 2019, Bupati: Ikhtiar Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

Advertorial     Dibaca : 1223 kali Penulis:
Event Visit Sumenep 2019, Bupati: Ikhtiar Meningkatkan Ekonomi Masyarakat
FaktualNews.co/Supanjie/
Grand launching visit Sumenep 2019, di Pantai Slopeng, Kecamatan Dasuk, Sumenep pada, Minggu (10/3/2019).

SUMENEP, FaktualNews.co – Pasca dilaunching di Pantai Slopeng, Kecanatan Dasuk, beberapa waktu lalu, antusiasme masyarakat untuk menyaksikan setiap event visit years 2019 semakin besar. Karenanya, Bupati Sumenep berharap pelaksanaan visit tahun ini lebih baik dari tahun 2018.

Bupati Sumenep, A. Busyro Karim dalam sambutannya menyampaikan di grand opening event visit Sumenep 2019 beberapa waktu lalu, program visit Sumenep telah diawali tahun 2018. Hal itu merupakan ikhtiar membangun dan mengembangkan potensi wisata di ujung timur Pulau Madura.

“Program ini adalah cara pemerintah mengembangkan wisata, agar bisa memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat setempat,” tuturnya.

Menurutnya, sektor pariwisata saat ini telah menjadi primadona, baik di tingkat Nasional maupun daerah. Hal ini, tidak lain karena prospek sektor pariwisata yang terus meningkat setiap tahun.

“Kementerian Pariwisata mencatat, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Nasional di tahun 2017 mencapai 5 persen atau di bawah sektor migas, dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 12 juta orang,” terangnya.

Kabupaten Sumenep sendiri, lanjut Busyro, dikaruniai potensi sumber daya alam, tradisi, sejarah, dan budaya yang begitu luar biasa. Untuk itu harus juga dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui program Visit Sumenep 2019.

“Tahun ini, ada 40 event wisata di Sumenep, empat diantaranya berskala Internasional. Semoga, visit Sumenep 2019 ini akan lebih baik, baik dari sisi pelaksanaan, kunjungan wisatawan, inovasi event maupun pendukung lainnya,” imbuhnya.

Ditambahkan Suami Nurfitriana ini, ada beberapa hal yang mendorong suksesnya program pariwisata di suatu daerah, termasuk di Kabupaten Sumenep. Hal ini pun menjadi bahan evaluasi pelaksanaan visit Sumenep 2018 lalu.

Pertama, promosi dan pemasaran yang massif, bukan hanya di tingkat regional tetapi nasional. Diakuinya, meskipun eventnya kecil, tetapi kalau promosi baik, pasti akan mendatangkan wisatawan.

“Inilah kelemahan utama pengembangan pariwisata di Sumenep. Banyak event wisata Sumenep tidak diketahui masyarakat luas di Indonesia,” jelas mantan Ketua DPRD Sumenep ini.

Bahkan diakhir sambutannya, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini menegaskan, untuk meningkatkan kualitas event wisata, bukan kuantitasnya.

“Saya harap ke depan event wisata di Sumenep jangan lagi mementingkan kuantitasnya, tetapi diutamakan event-event wisata “berkelas” dan bisa menyedot perhatian wisatawan sesuai dengan karakter dan potensi kabupaten Sumenep,” tandasnya. (*)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul