PASURUAN, FaktualNews.co – Kerusakan Jalan KH Mansyur, Kelurahan Tembokrejo, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan yang tak kunjung diperbaiki selama setahun lebih. Bahkan warga sekitar dan para pengguna jalan kesal akibat kerusakan jalan yang makin parah ini.
Kerusakan sepanjang 1,5 kilometer ini diperparah lagi saat musim hujan yang terjadi, sehingga jalan seperti arena off road karena bergelombang besar.
Banyak bagian jalan yang aspalnya mengelupas, amblas. Kerusakan paling parah berada di depan SMKN 2 SMPN 8. Sepanjang 400 meter jalan rusak total.
Tak hanya itu, kalangan pelajar meradang lantaran kalau tak hujan, debupun jadi pemandangan. Kondisi bergelombang, lubang dalam dan genangan air, jalan dipenuhi lumpur. Pengendara yang lewat di lokasi ini, harus berhati-hati cari lintasan yang bisa dilalui.
Kendaraan roda empat harus merambat dan harus bersusah keras untuk melintas. Bahkan tak jarang pengendara motor yang terperpsok lantaran adanya kubangan air pasca terjadinya hujan di malam hari.
“Entah sampai kapan kondisi jalan ini. Kayaknya memang sengaja dibiarkan dan tak segera diperbaiki. Padahal rusak parah,” terang Sokhib, warga Perumahan Pesona Candi, pada FaktualNews.co, Selasa (9/4/2019).
Jalan KH Mansyur merupakan salah satu jalur utama di Kota Pasuruan bagian timur. Lalu-lintas di jalan ini sangat padat. Di sepanjang jalan ini terdapat tiga sekolah negeri, pertokoan dan pemukiman padat.
“Beberapa kali ditambal pakai sirtu. Tapi ya begitulah saat hujan turun, material untuk menambal akhirnya hanyut sirtunya dan menjadi lumpur.,” tutur Oci, asal Gadingrejo, Kota Pasuruan, yang kebetulan melintas di jalan tersebut.
Kerusakan jalan di lokasi ini sudah terjadi setahun terakhir akibat banyaknya truk besar pengangkut material proyek tol dan instalasi pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, yang melintas.
Saat kedua proyek sudah selesai, jalan tak kunjung diperbaiki. Warga dapat kabar bahwa bulan April ini perbaikan akan dimulai, tapi tak terealisasi dan hanya menimbulkan geram warga, lantaran sudah jenuh dengan kenyataan.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pasuruan, Akung Novajanto mengakui rencana perbaikan Jalan KH Mansyur itu tertunda.
“Memang sedianya April ini. Semua dokumen perencanaan sudah matang dan sudah kami serahkan ke BLP. Seharusnya tinggal lelang saja dan saat ini semestinya bisa dikerjakan perbaikannya,” terang Akung, .
Akung menjelaskan proses lelang di BLP tertunda karena adanya aturan baru. Pihaknya berharap proses lelang segera dilakukan agar perbaikan jalan cepat dilakukan, sehingga tak makin parah kerusakannya.
Perbaikan Jalan KH Mansyur itu sesuai dengan perencanaan yang diusulkan ke pemerintah pusat, akan menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019. Perbaikan menelan anggaran hingga Rp 6 miliar.