Pohon Sono Keling di Trenggalek Hilang, Dishut Jatim Turun Tangan
TRENGGALEK, FaktualNews.co – Menyusul adanya laporan terkait dugaan penebangan pohon jenis sono keling yang perizinannya tidak jelas di sepanjang pinggir ruas jalan Nasional, Pemprov Jatim terutama Dinas Kehutanan melakukan cek lokasi, Selasa (9/4/2019).
Menurut Toat Tridjono Kabid Konserpasi sumberdaya Hutan dan Ekosistem Dinas Kehutanan menjelaskan, kroscek lapangan dilakukan sesuai laporan meliputi ruas jalan nasional Tulungagung – Durenan – Trenggalek.
“Dari hasil Cek di lapangan, ditemukan sebanyak 42 pohon sono keling yang hilang dengan diameter 30-100 centimeter. Untuk kerugian belum bisa memastikan,” ucapnya.
Dalam melakukan cek lokasi, lanjut Toat, pihaknya bersinergi dengan Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Kementrian LHK dan Kantor PPK21 wilayah Kediri.
“Untuk saat ini kita masih sebatas krocek di lapangan. Berapa jumlah kayu yang ditebang, kita masih mengumpulkan data-data termasuk permalahannya apa, tindak lanjut nanti seperti apa, itu semua masih di iventarisir dulu,” terangnya.
Menurut Toat, kayu sono keling yang ditebang dan diduga perizinannya tidak jelas tersebut tergolong langka, karena jumlahnya terbatas. Selain itu harganya di pasaran cukup mahal, bahkan lebih mahal dari kayu jati.
“Kami melakukan cek lapangan ini karena di sinyalir penebangan kayu sono keling di ruas jalan nasional diduga perizinan tidak jelas. Selain itu, Dinas Pengelolaan Jalan juga tidak merasa menerima izin yang resmi,” pungkasnya.
