Politik

Polisi Bersenpi Kawal Distribusi Logistik Pemilu di Jember

JEMBER, FaktualNews.co – Pendistribusian logistik pemilu 17 April mendatang dimulai hari ini, Selasa (9/4/2019). Diketahui proses tersebut akan dilaksanakan selama 3 hari sampai Kamis (11/4/2019).

Terkait pengawalan dan pengamanan, Polres Jember melakukan pengawalan ketat dan menempatkan polisi bersenjata api (bersenpi) untuk mengantarkan sampai ke tiap-tiap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Jember.

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo saat berada di Gudang Logistik KPU Jember Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Kaliwates menyampaikan, untuk proses distribusi logistik pemilu ini, pihaknya melakukan pengawalan ketat dengan petugas yang mengawal dibekali dengan senjata.

“Pengamanan ini terkait distribusi logistik ke PPK, untuk tahapan hari ini diantar ke 11 kecamatan, besok Rabu 6 kecamatan, dan terakhir hari Kamis 16 kecamatan,” kata Kusworo saat dikonfirmasi wartawan.

Untuk tahapan pengiriman dilakukan 3 kali, katanya, pagi pukul 10.00 WIB, siang pukul 13.00 WIB, dan sore pukul 15.00 WIB. “Personel yang mengawal sampai PPK ada 4 orang bersenpi, dikawal mobil double kabin depan, truk pembawa logistik, dan 2 personel menggunakan motor di belakang. Ini sebagai langkah antisipasi kami,” ujarnya.

Untuk polisi bersenpi tersebut, sebelumnya petugas sudah melewati tahapan tes psikologi, sehingga dinilai cakap untuk memegang senjata. “Dari personel yang diterjunkan, kita sudsh seleksi, yakni dari segi kesehatan (juga psikologi). Sehingga, tugas berdasarkan perintah sudah melewati tahapan filterisasi,” jelasnya
Sedangkan sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penggunaan Kekuatan, kata Kusworo, ada 6 ekskalasi. Yakni diantaranya, mulai dari kehadiran petugas, perintah lisan, penggunaan tangan kosong, tangan kosong keras, senjata mematikan, dan senjata tidak mematikan.
“Seandainya ada ancaman kepada masyarakat, dan petugas. Maka polisi diperkenankan, penggunaan senjata api,” tegasnya.
Kusworo kembali juga ingatkan, masyarakat untuk tetap kondusif, dan tidak takut untuk datang ke TPS. “Silahkan datang ke TPS tanggal 17 April untuk memberikan hak suaranya. Tidak usah takut, kami akan jaga keamanan dan pengawalan. Jika ada yang bertindak tidak baik, akan kami tindak tegas,” pungkasnya.
Lebih jauh Kapolres menyampaikan, untuk titik rawan tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Jember, ada 12 TPS yang menjadi perhatian khusus.

“Dari 7670 TPS di Jember, ada 12 TPS yang menjadi titik rawan, yakni di Kecamatan Sempolan dan Tempurejo. Rawan di sini karena kondisi geografis. Karena jarak cukup jauh, akses ke sana nantinya disediakaj kuda untuk mengantarnya. Untuk tiap TPS akan ditempatkan 2 polisi, dan 8 linmas. Sehingga titik rawan juga bisa diantisipasi,” imbuhnya.

Perlu diketahui, untuk logistik yang dikirimkan ke PPK terdiri dari Kotak suara, Surat suara, perlengkapan TPS, Formulir, dan lain-lain untuk kepentingan Pemilu.