Nasional

Tol Pasuruan-Probolinggo, Resmi Dibuka Presiden Jokowi

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Tol Pasuruan – Probolinggo (Paspro) akhirnya resmi dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (10/4/2019) siang. Peresmian Tol sepanjang 31,3 kilometer (km) dilaksanakan di Gerbang Tol Probolinggo Timur, Desa Clarak Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.

Saat peresmian, Kepala Negara didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk,  I Gusti Ngurah Putra.

Presiden juga mengintruksikan agar operasional Tol Paspro untuk sementara digratiskan bagi pengguna selama sepekan ke depan.”Kalau kita lihat dari Jakarta, dari Cawang sampai Probolinggo ini, sudah tembus 840 kilometer,” papar Jokowi dalam sambutannya.

Secara simbolis, Presiden Jokowi kemudian menekan tombol sirene peresmian pembukaan tol Paspro secara komersial. Presiden menyebut dengan adanya Tol Paspro akan mengurangi kemacetan lalulintas. Dari Surabaya ke Probolinggo hingga 40 persen.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrohmannirrahim, saya membuka jalan tol Pasuruan-Probolinggo,” katanya.

Jokowi menargetkan Jalan Tol Trans-Jawa akan tembus dari Merak hingga Banyuwangi pada 2021. Jalan tol tersebut bakal terhubung sepanjang 1.148 km.”Berarti kurang 186 km. Insya Allah tembusnya tahun 2021,”tambahnya.

Presiden meyakini jalan tol tersebut, akan meningkatkan akses mobilitas, sehingga memberi nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.

Tol Pasuruan-Probolinggo terdiri dari tiga seksi, yaitu Seksi I Grati Pasuruan-Tongas, Seksi II Tongas-Probolinggo Barat, dan Seksi III Probolinggo Barat-Probolinggo Timur.”Dengan ini, ruas I, II, dan III jalan Tol Pasuruan-Probolinggo, saya nyatakan resmi dibuka,” paparnya saat peresmian tol di Gerbang Tol Probolinggo Timur.

Presiden Jokowi berharap tol dengan nilai investasi mencapai Rp 4,6 triliun tersebut, dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat sekitar. Khususnya, mempercepat dan mempermudah akses mobilitas masyarakat dan barang.

Diakuinya, akses mobilitas itu akan memberi nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi.”Kami harapkan kawasan industri kecil dan mikro di daerah akan cepat berkembang karena akses logistik dan barang itu lebih murah, cepat, efisien. Begitu juga dengan akses pariwisata,” tandas Presiden.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menambahkan, kehadiran tol tersebut setidaknya akan langsung berdampak pada pengurangan kepadatan mobilitas kendaraan di jalan nasional utama Pasuruan-Probolinggo. Selain itu, kehadiran tol tersebut akan menambah akses ke kawasan wisata Bromo Tengger Semeru.

“Ini akan mengurangi sekitar 50-60 persen jalan nasional Pasuruan-Probolinggo. Lalu akan menambah akses logistik,” tuturnya.

Namun diakui oleh Khofifah bahwa pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah untuk merampung seksi IV dan V dari tol tersebut. Targetnya, kedua seksi sepanjang 13,7 km bisa rampung pada akhir tahun ini.

Tol Pasuruan-Probolinggo merupakan salah satu jalan tol yang masuk dalam rangkaian Tol Trans Jawa. Sekaligus merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Tol tersebut memiliki masa konsesi 50 tahun. Jarak tempuh Pasuruan-Probolinggo diperkirakan hanya akan memakan waktu sekitar 30 menit dengan tol ini. Padahal, sebelumnya mencapai 2 jam lebih.