JEMBER, FaktualNews.co – Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPRD Jember, mengancam akan melaporkan Bupati Faida ke polisi terkait tuduhan jika 50 anggota legislatif meminta sogokan untuk mengesankan APBD.
Pernyataan Bupati Jember, Faida ini terekam dalam sebuah pertemuan dengan kelompok masyarakat. Dalam video tersebut, Faida memberikan sambutan dengan mengatakan, dirinya selama ini selalu ribut dengan seluruh anggota dewan. Karena memang dirinya tidak mau memberikan sogokan untuk pengesahan APBD.
Dalam video tersebut, Faida minta masyarakat tidak memilih lagi anggota dewan yang memberikan sejumlah uang, karena bisa dipastikan jika terpilih mereka juga akan melakukan korupsi.
Wakil Ketua DPRD Jember, Ayub Junaedi, meminta bupati Faida untuk membuktikan ucapannya. “Tunjukkan siapa orangnya? Dimana dan kapan waktunya (suap) itu, kemudian katakan apa yang diminta?,” kata politisi PKB ini.
Pihaknya berharap, pria yang juga Sekretaris DPC PKB agar bupati benar-benar membuktikan tuduhannya itu. “Jika tidak, maka kami dari FKB, akan membawa persoalan ini ke pihak berwajib. Karena patut diduga adanya Contemph of Parliament, atu dugaan pencemaran nama baik. Ini akan kami bawa ke polisi, karena merupakan pencemaran nama baik jika tidak terbukti,” tegas Ayub.
Ayub pun mengingatkan, penyebab alotnya pengesahan APBD beberapa waktu lalu, karena tidak ada kesepahaman antara Bupati dan DPRD. “Dimana pada saat itu, DPRD minta adanya kenaikan honor GTT, anggaran pertanian dan Infrastruktur, dengan memangkas anggaran kegiatan yang tidak jelas outputnya seperti kongres-kongres, dan anggaran mamin senilai Rp 35 miliar, yang tidak pernah ada dalam rpjmd,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Jember Faida masih belum bisa dikonfirmasi.