BLITAR, FaktualNews.co – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Bankesbangpol Kota Blitar, Jum’at (12/4/2019) menggelar rapat koordinasi jelang Pemilu dengan penyelenggara KPU dan Bawaslu Kota Blitar.
Kepala Bankesbangpol Kota Blitar, Hakim Sisworo mengatakan dalam acara tersebut antara penyelenggara pemilu saling membagikan permasalahan masing-masing. Mulai dari permasalah logistik hingga daerah rawan kecurangan saat hari pemilihan.
“Bawaslu tadi menyampaikan di Kota Blitar ada sebanyak 67 TPS yang rawan. Hal seperti inilah yang perlu bantuan dari pemerintah dan penegak hukum untuk turun membantu pengamanan,” ungkapnya.
Menurutnyaa, Tempat Pemungutan Suara (TPS) dianggap rawan bila lokasinya dekat dengan rumah caleg, posko partai, banyak warga yang disabilitas, atau punya catatan pelanggaran di Pemilu sebelumnya.
TPS semacam inilah yang perlu mendapat perhatian lebih dari semua pihak. “TPS ini akan kita sampaikan ke pihak Polres Blitar Kota agar meningkatkan pengamanan pada hari H Pemilu nanti,” ujarnya.
Selain TPS rawan, dia mengatakan jika di Kota Blitar juga rawan terjadi serangan fajar. Tepatnya pada hari tenang kerap dimanfaatkan oleh orang tak bertanggungjawab membagikan uang untuk memenangkan salah satu calon.
“Untuk antisipasi serangan fajar nanti waktu hari tenang hari Minggu hingga Selasa, akan kita lakukan patroli,” pungkasnya.