FaktualNews.co

Diterjang Banjir, Ribuan Rumah di Jombang Terendam, Sekolah Diliburkan

Peristiwa     Dibaca : 830 kali Penulis:
Diterjang Banjir, Ribuan Rumah di Jombang Terendam, Sekolah Diliburkan
FaktualNews.co/Muji Lestari/
Banjir di wilayah Kecamatan Perak, Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co – Selain merendam rumah warga, banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Perak, Jombang, Jawa Timur, juga merendam sekolah. Sehingga sekolah tersebut terpaksa diliburkan, Jum’at (12/04/19).

Ketinggian air antara 50 centimeter hingga  satu meter. Akses jalan yang ada di kawasan tersebut juga lumpuh, karena genangan air tak kunjung surut. Sekolah yang diliburkan adalah SDN Perak 2. Seluruh kelas di sekolah tersebut kemasukan air hingga ketinggian 40 sentimeter.

“Seluruh ruangan kelas terendam air. Selain itu juga ruang perpustakaan dan ruang guru. Makanya hari ini sekolah diliburkan,” kata Adi Kurniawan, salah satu guru yang sempat mendatangi sekolah tempatnya mengajar.

Kondisi serupa juga terlihat di sekolah yang ada di bawah Yayasan Umar Zahid dan SDIT Perak. Lingkungan pendidikan tersebut juga terjadi genangan air. Tidak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut.

Banjir di Kecamatan Perak juga berakibat pada menggenangnya air di akses jalan nasional dan pasar setempat. Itu karena, air yang ada di sungai pinggir jalan meluap. Air masuk ke jalan dan menerobos pasar Perak.

Sri Armini (52), warga Desa Sumberagung, Kecamatan Perak, mengatakan, banjir berawal dari hujan deras yang mengguyur pada Kamis (11/4/2019) malam. Akibatnya, debit air sungai yang melintasi desa setempat meningkat tajam.

Sementara, data yang tercatat di BPBD Jombang terdapat 1.700 an rumah yang tersebar di beberapa Desa di Kecamatan Perak dan Bandar Kedungmulyo terendam air dampak dari luapan air sungai.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan , Gunadi mengatakan, meski kebanjiran, namun tidak ada warga yang mau dievakuasi ke tempat pengungsian yang telah disediakan oleh petugas.

“Kalau semalam air masih satu setengah meteran, dan hari ini yang terparah masih satu meteran, yang mengungsi tadi malam saja. Sekarang sudah tidak ada yang mau dievakuasi, semua pulang ke rumahnya masing-masing, “pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin