FaktualNews.co

Lepas Peserta Latsitarda ke-39, Wabup Trenggalek Pajang Tandu Peninggalan PB Jenderal Soedirman

Birokrasi     Dibaca : 947 kali Penulis:
Lepas Peserta Latsitarda ke-39, Wabup Trenggalek Pajang Tandu Peninggalan PB Jenderal Soedirman
FaktualNews.co/Suparni/PB/
Wabub Trenggalek serah terima cinderamata.

TRENGGALEK, FaktualNews.co-Pelaksanaan kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara ( Latsitardanus) ke-39 di Kabupaten Trenggalek sukses digelar. Dari pelaksaan selama 12 hari tersebut, kali ini Pemkab menggelar pelepasan yang bertempat di Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek, Jum’at (12/4/2019).

Ada yang unik dari pelepasan Latsitarda tersebut, yakni dipajangnya tandu Panglima Besar Jenderal Soedirman. Di pajangnya tandu untuk memberitahu, bahwa Trenggalek, dahulu merupakan jalur gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman.

Dikatakan Wakil Bupati Trenggalek, Moch. Nur Arifin, rangkaian pelaksanaan kegiatan Latsitarda ke-39 sudah selesai. Secara simbolis dilaksanakan pelepasan di daerah, untuk selanjutnya akan di lepas oleh Gubernur Jawa Timur di gedung Grahadi. Perlu diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan Latsitarda sendiri dilakukan selama 12 hari.

“Meski hanya memiliki waktu 12 hari, kegiatan Latsitarda secara umum dalam hal pelaksanaan fisik telah tercapai 100 persen dengan kualitas sangat bagus,” ungkapnya.

Arifin juga menyampaikan, pemaksimalnya pelaksanaan tersebut juga berkat dukungan masyarakat semua yang telah melakukan gotong royong, dari keseluruhan Kecamatan Kampak, Gandusari dan Bendungan sudah telah dilakukan pengecekan.

Serta dengan bantuan dari para masyarakat yang juga sudah mempersiapkannya, maka terciptalah pelaksanaan yang maksimal.

“Seperti di Desa Ngadimulyo, sebelumnya warga telah melebarkan jalan. Sehingga material dan semua alat serta kebutuhan sudah bisa masuk dengan lancar,” terangnya.

Arifin mengatakan, dalam pelepasan Latsitarda sengaja di pajang tandu Jenderal Soedirman. Dari situ sebagai informasi dan untuk di beri tahu bawasannya  dahulu Trenggalek merupakan jalur gerilya Jenderal Soedirman.

“Dari gerilya tersebut masih tersimpan tandu yang dahulu digunakan oleh Jendral Soedirman. Sehingga filosofi yang bisa diambil adalah, jika dahulu ada Jenderal Besar yang menginjakkan kaki di Trenggalek. Semoga semua yang menginjakkan kakinya di Trenggalek bisa menjadi Panglima Besar semua,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin